Kondotel Mulai Marak di Kawasan Wisata
A
A
A
KONDOMINIUM dan hotel (kondotel) tak hanya dikembangkan di kota-kota besar di Indonesia. Tapi, juga mulai merambah kawasan wisata seperti Lombok.
Menurut Chief Operating Officer Pollux Properties Indonesia, Kenny Seraphine, hal tersebut berdasarkan pada peningkatan kunjungan wisata, baik domestik maupun mancanegara ke Lombok. “Ini menyebabkan adanya peluang besar untuk berbisnis kondotel di tengah ramainya kunjungan wisatawan ke wilayah bagian Nusa Tenggara Barat ini,” katanya.
Tak ingin membuang kesempatan yang ada, perusahaan properti asal Singapura, Pollux Properties, turut menanamkan bisnis kondotel terbarunya bernama Amarsvati Luxury Resort Lombok. “Kami mengambil kesempatan ini dengan membangun kawasan resor dengan fasilitas kondotel dan vila,” kata Kenny. Dia memaparkan, proyek kondotel milik Pollux Properties mendapat sambutan positif dari calon konsumen di Tanah Air.
“Ini menandakan bahwa kawasan tersebut memiliki prospek yang cukup bagus karena sangat diminati oleh para calon investor,” imbuh Sales Manager Pollux Properties Indonesia Maikel Tanuwidjaja. Dia menambahkan, hal tersebut juga terlihat dari rencana awal penawaran sebanyak 150 unit pada tower pertama, kini sudah ada sekitar 300 peminat yang mendaftarkan diri. Kawasan Lombok juga tengah dilirik oleh para pengembang lain.
Proyek terbaru yang ditaksir bakal menelan dana hingga Rp500 miliar ini akan dibangun dua tower kondotel di resor ini dengan jumlah lantai masingmasing mencapai 18 lantai. Total unit yang disiapkan sekitar 540 unit dengan luas 45 meter persegi per unit. “Setelah pembangunan tower kondotel rampung, manajemen akan melanjutkan pembangunan vila dan fasilitas pendukung lain,” imbuh Maikel. Peletakan batu pertama proyek kondotel ini akan dilakukan pada awal 2015.
Harga jual per unitnya masih terbilang terjangkau bila dibandingkan dengan harga properti sejenis Ibu Kota. Proyek kondotel yang direncanakan rampung dalam kurun waktu 1,5 tahun ini diperkirakan dapat beroperasi penuh pada pertengahan tahun 2017. Pengembang properti ini telah memiliki tujuh tower apartemen dan hotel di Singapura, tiga tower apartemen di Semarang, dan Gedung World Capital Tower yang ada di Kuningan, Jakarta.
Adapun, kawasan resor di Lombok yang sedang dibangun akan dilengkapi dengan pelayanan dan fasilitas yang setara dengan hotel bintang lima.
Rehdian khartika
Menurut Chief Operating Officer Pollux Properties Indonesia, Kenny Seraphine, hal tersebut berdasarkan pada peningkatan kunjungan wisata, baik domestik maupun mancanegara ke Lombok. “Ini menyebabkan adanya peluang besar untuk berbisnis kondotel di tengah ramainya kunjungan wisatawan ke wilayah bagian Nusa Tenggara Barat ini,” katanya.
Tak ingin membuang kesempatan yang ada, perusahaan properti asal Singapura, Pollux Properties, turut menanamkan bisnis kondotel terbarunya bernama Amarsvati Luxury Resort Lombok. “Kami mengambil kesempatan ini dengan membangun kawasan resor dengan fasilitas kondotel dan vila,” kata Kenny. Dia memaparkan, proyek kondotel milik Pollux Properties mendapat sambutan positif dari calon konsumen di Tanah Air.
“Ini menandakan bahwa kawasan tersebut memiliki prospek yang cukup bagus karena sangat diminati oleh para calon investor,” imbuh Sales Manager Pollux Properties Indonesia Maikel Tanuwidjaja. Dia menambahkan, hal tersebut juga terlihat dari rencana awal penawaran sebanyak 150 unit pada tower pertama, kini sudah ada sekitar 300 peminat yang mendaftarkan diri. Kawasan Lombok juga tengah dilirik oleh para pengembang lain.
Proyek terbaru yang ditaksir bakal menelan dana hingga Rp500 miliar ini akan dibangun dua tower kondotel di resor ini dengan jumlah lantai masingmasing mencapai 18 lantai. Total unit yang disiapkan sekitar 540 unit dengan luas 45 meter persegi per unit. “Setelah pembangunan tower kondotel rampung, manajemen akan melanjutkan pembangunan vila dan fasilitas pendukung lain,” imbuh Maikel. Peletakan batu pertama proyek kondotel ini akan dilakukan pada awal 2015.
Harga jual per unitnya masih terbilang terjangkau bila dibandingkan dengan harga properti sejenis Ibu Kota. Proyek kondotel yang direncanakan rampung dalam kurun waktu 1,5 tahun ini diperkirakan dapat beroperasi penuh pada pertengahan tahun 2017. Pengembang properti ini telah memiliki tujuh tower apartemen dan hotel di Singapura, tiga tower apartemen di Semarang, dan Gedung World Capital Tower yang ada di Kuningan, Jakarta.
Adapun, kawasan resor di Lombok yang sedang dibangun akan dilengkapi dengan pelayanan dan fasilitas yang setara dengan hotel bintang lima.
Rehdian khartika
(ars)