Aviliani: Ekonomi RI Sulit Tumbuh 8%

Rabu, 05 November 2014 - 17:29 WIB
Aviliani: Ekonomi RI Sulit Tumbuh 8%
Aviliani: Ekonomi RI Sulit Tumbuh 8%
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani menilai, target pertumbuhan ekonomi sebesar 7%-8% itu sulit tercapai.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla optimis bahwa ekonomi Indonesia tahun ini bisa tumbuh sekitar 7%-8%. (Baca: Infrastruktur Bobrok, JK Pede Ekonomi RI Tumbuh 7%)

"Pemilu saja sudah membuat investasi menurun. Investor asing pun susah untuk masuk. Belum lagi neraca perdagangan kita masih defisit karena lebih banyak impor. Susah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi jika impornya tinggi," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Aviliani mengatakan, tidak ada sektor yang bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi ke angka 8%. Bahkan, dia memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya berkisar 5,6%.

"Enggak mungkin 8%, sektornya dari mana? Tahun ini kemungkinan hanya 5,2% atau 5,3%, 5,6% saja udah bagus banget," katanya.

Dia menegaskan, sebisa mungkin nilai tukar rupiah harus tetap terjaga, jangan sampai melebihi batas.

"Rupiah juga harus tetap terjaga jangan sampai misalnya menembus angka Rp15.000/USD," pungkas Aviliani.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7089 seconds (0.1#10.140)