Indonesia Hotel General Manager Ingin Go International
A
A
A
Sekumpulan general manager seluruh Indonesia yang tergabung dalam IHGM (Indonesia Hotel General Manager) mengadakan gathering bersama di Grand Zuri Hotel, Jalan Raya Kuta, Jumat (7/11/2014).
Chairman IHGM, Arief Bonafianto, mengatakan, IHGM merupakan asosiasi para general manager seluruh Indonesia bintang 3,4 dan 5. “Asosiasi ini merupakan perkumpulan general manager hotel yang benar-benar asli dari Indonesia. Sejak mulai didirikan pada tahun 2012, jumlah anggota kami saat ini berjumlah sekitar 69 orang,” ujarnya dalam acara 2nd IHGM Innovation and Gathering 2014.
Dengan melakukan sharing bersama, diharapkan akan ditemukan ide-de baru untuk bersama-sama memajukan perhotelan di Indonesia. “Ke depan rencananya juga kami akan ada training para general manager untuk improve skill kami. Semoga saja bisa terlaksana tahun depan,” tambahnya.
Adanya asosiasi ini juga diharapkan mampu menaikkan standar general manager asal Indonesia. “Bahwa GM asal Indonesia pun mampu mengelola hotel-hotel besar. Seperti kita ketahui bersama kebanyakan hotel bintang 5 ke atas itu general managernya pasti dari kalangan ekspatriat. Kenapa tidak dari Indonesia? Untuk apa mencari jauh-jauh padahal GM Indonesia juga kualitasnya tidak kalah,” paparnya.
Sinergi asosiasi bersamapemerintah untuk turut bersama memajukan dunia pariwisata di Indonesia juga menurutnya sangat diperlukan. “Kami berharap ada dukungan dari pemerintah utamanya di bidang transportasi. Terutama gerbang utama yaitu bandara yang terus harus dibenahi sehingga wisatawan yang datang juga merasa datang ke Indonesia itu terkesan. Juga agar lebih ditertibkan lagi untuk ijin-ijin hotel yang baru. Bukankah lebih baik dikembangkan saja hotel yang sudah ada daripada terlalu banyak hotel baru yang dibuka,” tuturnya.
Sementara itu, Head Chairman of IHGM, Angkoso Soekadari menambahkan memiliki misi ke depan agar para general manager ini mampu go international.
“Kami ingin memperbaiki SDM yang ada supaya bisa bersaing di luar negeri. GM Indonesia kami rasa sanggup bersaing ke negara mana pun,” ungkapnya.
Angkoso Soekadari menambahkan saat ini hanya beberapa saja orang Indonesia yang mampu menjadi general manager di luar negeri. “Saya pibadi juga pernah menjadi GM di Timur Tengah selama 4 tahun. Dan sebentar lagi ada juga kawan kami yang akan menjadi general manager hotel di Dubai,” paparnya.
Tips darinya agar bisa bersaing ke luar negeri adalah dengan tetap percaya diri. “Percaya diri saja. Kalau lihat bule jangan takut. Punya bawahan bule jangan merasa minder karena kita punya darah juga sama-sama merah. Pokoknya jangan takut bersaing karena kemampuan kita juga tidak kalah dengan pihak luar,” tandasnya.
Chairman IHGM, Arief Bonafianto, mengatakan, IHGM merupakan asosiasi para general manager seluruh Indonesia bintang 3,4 dan 5. “Asosiasi ini merupakan perkumpulan general manager hotel yang benar-benar asli dari Indonesia. Sejak mulai didirikan pada tahun 2012, jumlah anggota kami saat ini berjumlah sekitar 69 orang,” ujarnya dalam acara 2nd IHGM Innovation and Gathering 2014.
Dengan melakukan sharing bersama, diharapkan akan ditemukan ide-de baru untuk bersama-sama memajukan perhotelan di Indonesia. “Ke depan rencananya juga kami akan ada training para general manager untuk improve skill kami. Semoga saja bisa terlaksana tahun depan,” tambahnya.
Adanya asosiasi ini juga diharapkan mampu menaikkan standar general manager asal Indonesia. “Bahwa GM asal Indonesia pun mampu mengelola hotel-hotel besar. Seperti kita ketahui bersama kebanyakan hotel bintang 5 ke atas itu general managernya pasti dari kalangan ekspatriat. Kenapa tidak dari Indonesia? Untuk apa mencari jauh-jauh padahal GM Indonesia juga kualitasnya tidak kalah,” paparnya.
Sinergi asosiasi bersamapemerintah untuk turut bersama memajukan dunia pariwisata di Indonesia juga menurutnya sangat diperlukan. “Kami berharap ada dukungan dari pemerintah utamanya di bidang transportasi. Terutama gerbang utama yaitu bandara yang terus harus dibenahi sehingga wisatawan yang datang juga merasa datang ke Indonesia itu terkesan. Juga agar lebih ditertibkan lagi untuk ijin-ijin hotel yang baru. Bukankah lebih baik dikembangkan saja hotel yang sudah ada daripada terlalu banyak hotel baru yang dibuka,” tuturnya.
Sementara itu, Head Chairman of IHGM, Angkoso Soekadari menambahkan memiliki misi ke depan agar para general manager ini mampu go international.
“Kami ingin memperbaiki SDM yang ada supaya bisa bersaing di luar negeri. GM Indonesia kami rasa sanggup bersaing ke negara mana pun,” ungkapnya.
Angkoso Soekadari menambahkan saat ini hanya beberapa saja orang Indonesia yang mampu menjadi general manager di luar negeri. “Saya pibadi juga pernah menjadi GM di Timur Tengah selama 4 tahun. Dan sebentar lagi ada juga kawan kami yang akan menjadi general manager hotel di Dubai,” paparnya.
Tips darinya agar bisa bersaing ke luar negeri adalah dengan tetap percaya diri. “Percaya diri saja. Kalau lihat bule jangan takut. Punya bawahan bule jangan merasa minder karena kita punya darah juga sama-sama merah. Pokoknya jangan takut bersaing karena kemampuan kita juga tidak kalah dengan pihak luar,” tandasnya.
(gpr)