OJK Dorong Investor Berinvestasi di Pasar Modal

Sabtu, 08 November 2014 - 17:00 WIB
OJK Dorong Investor Berinvestasi di Pasar Modal
OJK Dorong Investor Berinvestasi di Pasar Modal
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong para investor untuk berinvestasi di pasar modal salah satunya reksa dana. Upaya ini dilakukan regulator agar masyarakat semakin melek dengan investasi.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal 2 OJK M Noor Rachman mengatakan, OJK akan melakukan edukasi, sosialisasi, serta kerja sama dengan beberapa sekolah dan lembaga terkait. ”Kalau edukasi, kita sasar ke sekolah-sekolah dengan memasukan kurikulum pasar modal. Ada juga pendidikan pasar modal gratis, terbuka untuk umum,” kata Noor saat ditemui seusai acara pembukaan ”Pekan Reksa Dana 2014” di Jakarta kemarin.

Dia melanjutkan, pihaknya juga terus meningkatkan keamanan investasi reksa dana. Berbagai pelaksanaan peraturan untuk manajer investasi terus diawasi dengan ketat. ”Aturan dan pengawasan itu untuk membuat reksa dana semakin kondusif,” kata dia. Noor mengungkapkan, OJK akan berupaya meningkatkan keamanan dan kesadaran masyakarat terhadap reksa dana seperti membuat regulasi terkait perusahaan investasi di Indonesia (PI).

Peraturan terkait PI yang sedang disusun di antaranya mengenai kontrak investasi kolektif reksa dana penyertaan terbatas, wakil manajer investasi, pendaftaran agen penjual efek reksa dana dan perilaku agen penjual efek reksa dana, fungsi-fungsi manajer investasi, serta perilaku yang dilarang bagi manajer investasi.

Meski OJK telah menyusun regulasi mengenai perusahaan investasi, pihaknya belum bisa memastikan kapan peraturan tersebut akan segera dikeluarkan. ”Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa segera dikeluarkan. Tapi, saya belum bisa menyebutkan kapan yang penting mudah-mudahan bisa segera. Kami memandang itu satu hal yangpentingbuat pertumbuhan investasi ke depan,” ungkapnya.

Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Denny R Thaher menargetkan, dana kelolaan (asset under management/ AUM) dapat mencapai Rp1.000 triliun pada 2017. Asosiasi juga menargetkan terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah investor reksa dana pada 2017 yakni lima juta investor. Saat ini APRDI mencatat ada sekitar 179.148 investor yang berinvestasi di reksa dana. ”Kami menargetkan setiap tahun terjadi kenaikan jumlah investor maupun AUM hingga 15%,” sebutnya.

Kunthi fahmar sandy
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6566 seconds (0.1#10.140)