OPEC Tolak Kurangi Pasokan, Brent Turun
A
A
A
MELBOURNE - Minyak mentah brent turun untuk hari ketiga di tengah tanda-tanda bahwa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menolak mengurangi pasokan ketika harga merosot. West Texas Intermediate juga turun di New York.
Kontrak berjangka (futures) turun 0,7% di London. Survei Bloomberg sebelum data pemerintah memperkirakan stok minyak mentah di AS meningkat sebanyak 1,1 juta barel hingga 7 November 2014 dan merupakan kenaikan mingguan keenam.
Brent telah susut hampir 30% sejak menguat pada Juni lalu di tengah spekulasi bahwa pasokan global di atas permintaan. Para anggota utama OPEC menolak memangkas produksi dan mengurangi harga ekspor ke Asia lantaran OPEC bersaing dengan laju tercepat produksi AS dalam lebih dari tiga dekade. OPEC dijadwalkan bertemu pada 27 November 2014 di Wina.
"Saat ini, semuanya tergantung OPEC. Langkah besar terkait harga minyak akan dibahas dalam pertemuan (di Wina), di mana taruhannya cukup tinggi. Pandangan pasar bahwa OPEC tidak akan melakukan apapun, atau melakukan sesuatu yang memiliki dampak material," kata analis utama di CMC Markets Ric Spooner seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (12/11/2014).
Brent di ICE Futures Europe Exchange, London untuk pengiriman Desember turun 58 sen menjadi USD81,09 per barel dan berada di USD81,17 pada 01.01 pagi di Sydney. Kontrak yang berakhir besok, ditutup pada USD81,67 kemarin, harga terendah sejak Oktober 2010.
WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember turun 60 sen atau 0,8% ke USD77,34 per barel. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 64% di bawah rata-rata 100-hari.
Premi minyak mentah patokan AS ini terhadap brent diperdagangkan sebesar USD3,71, turun dibanding kemarin sebesar USD3,73, tersempit dalam tiga minggu berdasarkan harga penutupan.
Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar OPEC, dan Kuwait mengisyaratkan tidak akan mengurangi produksi. Sementara Libya, Venezuela dan Ekuador menyerukan untuk menjaga agar harga tidak makin terkoreksi.
Data Bloomberg menunjukkan, OPEC memproduksi 30,974 juta barel per hari pada Oktober. Volume itu melampaui target kolektif pada 2012 sebanyak 30 juta barel.
Sementara persediaan minyak mentah AS diperkirakan naik menjadi 381,3 juta barel pada pekan lalu. Itu akan menjadi level tertinggi sejak Juli 2014.
Kontrak berjangka (futures) turun 0,7% di London. Survei Bloomberg sebelum data pemerintah memperkirakan stok minyak mentah di AS meningkat sebanyak 1,1 juta barel hingga 7 November 2014 dan merupakan kenaikan mingguan keenam.
Brent telah susut hampir 30% sejak menguat pada Juni lalu di tengah spekulasi bahwa pasokan global di atas permintaan. Para anggota utama OPEC menolak memangkas produksi dan mengurangi harga ekspor ke Asia lantaran OPEC bersaing dengan laju tercepat produksi AS dalam lebih dari tiga dekade. OPEC dijadwalkan bertemu pada 27 November 2014 di Wina.
"Saat ini, semuanya tergantung OPEC. Langkah besar terkait harga minyak akan dibahas dalam pertemuan (di Wina), di mana taruhannya cukup tinggi. Pandangan pasar bahwa OPEC tidak akan melakukan apapun, atau melakukan sesuatu yang memiliki dampak material," kata analis utama di CMC Markets Ric Spooner seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (12/11/2014).
Brent di ICE Futures Europe Exchange, London untuk pengiriman Desember turun 58 sen menjadi USD81,09 per barel dan berada di USD81,17 pada 01.01 pagi di Sydney. Kontrak yang berakhir besok, ditutup pada USD81,67 kemarin, harga terendah sejak Oktober 2010.
WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember turun 60 sen atau 0,8% ke USD77,34 per barel. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 64% di bawah rata-rata 100-hari.
Premi minyak mentah patokan AS ini terhadap brent diperdagangkan sebesar USD3,71, turun dibanding kemarin sebesar USD3,73, tersempit dalam tiga minggu berdasarkan harga penutupan.
Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar OPEC, dan Kuwait mengisyaratkan tidak akan mengurangi produksi. Sementara Libya, Venezuela dan Ekuador menyerukan untuk menjaga agar harga tidak makin terkoreksi.
Data Bloomberg menunjukkan, OPEC memproduksi 30,974 juta barel per hari pada Oktober. Volume itu melampaui target kolektif pada 2012 sebanyak 30 juta barel.
Sementara persediaan minyak mentah AS diperkirakan naik menjadi 381,3 juta barel pada pekan lalu. Itu akan menjadi level tertinggi sejak Juli 2014.
(rna)