Paramount Land Kembangkan Hunian Tematik dengan Danau Buatan

Rabu, 12 November 2014 - 10:14 WIB
Paramount Land Kembangkan Hunian Tematik dengan Danau Buatan
Paramount Land Kembangkan Hunian Tematik dengan Danau Buatan
A A A
PT Paramount Land meluncurkan kluster La Bella di Atlanta Village seluas 23 hektare di Serpong, Tangerang, Banten, sebagai antisipasi pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

“Kami akan membangun 192 unit rumah di lokasi premium sebelah barat Gading Serpong, berjarak 50 meter dari tepi Danau Kelapa Dua, Serpong,” kata Presiden Direktur PT Paramount Land Ervan Adinugroho.Penghuni akan mendapatkan pemandangan Kota Serpong berikut Danau Kelapa Dua dilengkapi dengan fasilitas ruang terbuka hijau seluas 5.500 meter persegi berikut jalur lari.

Hunian dalam kluster baru ini berdimensi luas bangunan 113 meter persegi di atas lahan 80 persegi dilengkapi tiga kamar tidur, tiga kamar mandi, kamar tidur pembantu, ruang jemur, serta tempat parkir kendaraan berkapasitas dua mobil dipasarkan dengan harga Rp1,7–1,8 miliar per unit. “Kami juga akan melengkapi kluster dengan fasilitas club house, arena bermain anak, kolam renang dan retail outletberlokasi di tepi danau, serta sistem keamanan satu pintu,” kata Ervan.

Ervan mengungkapkan, kehadiran La Bella ditujukan untuk memenuhi tingginya permintaan rumah tapak, hal sejalan dengan rencana Paramount membangun strata perkotaan yang seimbang di kawasan Gading Serpong. Ervan menjelaskan, produk baru ini didesain dengan konsep modern minimalis bergaya bangunan rumah Atlanta di Amerika Serikat. Dirancang dengan tata letak ruang yang efisien, memiliki splitlevel 2,5 lantai untuk menambah ruang aktivitas bagi keluarga.

Direktur Marketing Paramount Land Andreas Nawawi optimistis, La Bella akan diminati end user maupun investor. “Bagi investor dan konsumen, mereka akan lebih memilih rumah tapak ketimbang bangunan bertingkat tinggi. Apalagi, harganya tidak jauh berbeda,” sambung Andreas. La Bella merupakan kluster ke sembilan yang diluncurkan Paramount Land sepanjang tahun 2014.

Hingga akhir Oktober kemarin penjualan Paramount Land telah mencapai lebih dari 86% dari target tahun 2014 sebesar Rp3 triliun, meningkat 10% dibanding tahun lalu.Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan 2015, Andreas menegaskan bahwa MEA justru menjadi peluang bagi Paramount Land dan pengembang nasional lainnya.

“Kami melihat MEA dan perdagangan bebas bukan ancaman bagi pengembang lokal, justru sebaliknya,” ujar dia.

Anton c
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6308 seconds (0.1#10.140)