Kadin dan Kemendag Genjot Ekspor NTB

Kamis, 13 November 2014 - 11:39 WIB
Kadin dan Kemendag Genjot...
Kadin dan Kemendag Genjot Ekspor NTB
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggenjot ekspor Nusa Tenggara Barat (NTB).

Volume ekspor NTB dinilai masih sangat kecil. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat menyebutkan, dominasi ekspor masih dilakukan dari sektor pertambangan sebesar 99,6% dari total ekspor NTB yang dilakukan PT Newmont.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB, Lalu Imam Maliki di sela-sela acara Aktivasi Peningkatan Kinerja Ekspor yang digagas Kadin dan Kemendag di Mataram, hari ini mengatakan, ekspor NTB masih mengalami beberapa kendala.

"Meski masih terkendala berbagai hal, kita akan upayakan agar pelaku usaha NTB bisa melakukan ekspor, tidak untuk sektor pertambangan saja. Industri kecil mengenah (IKM) pun kita arahkan agar bisa menghasilkan produk olahan," kata dia dalam rilisnya, Kamis (13/11/2014).

Imam mengatakan, karena belum memiliki pelabuhan khusus untuk ekspor komoditas NTB biasanya diekspor melalui daerah lain, dan mengandalkan perdagangan antar pulau.

Meski demikian, hal tersebut seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mengembangkan potensi ekspor.

"NTB menghasilkan banyak rumput laut tapi yang diekspor masih dalam bentuk raw material, diperdagangkan antar pulau dan diekspor melalui daerah lain. Tidak sedikit pula pelaku ekspor banyak yang menyerahkan sepenuhnya kepengurusan dokumen ekspor ke pihak lain," ujar dia.

Untuk mendorong industri pengolahan, ke depan akan dibangun kawasan industri kecil menengah yang terintegrasi di NTB agar potensi komoditas industri dan ekspor bisa didorong dengan cepat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Modal Ventura dan Pembiayaan alternatif Safari Azis mengatakan, Kadin tengah mendorong bentuk upaya nyata meningkatkan kapasitas para pengusaha mikro dan UKM.

"Kadin mengupayakan agar daerah-daerah yang setingkat kabupaten bisa didorong agar berorientasi ekspor. Daerah perlu meningkatkan kualitas dan kemampuan para pengusaha lokal. Jangan sampai barang-barang dari luar menjadi dominan karena kalah bersaing dalam pasar bebas ASEAN. Itu misi utama kita," tuturnya.

Menurutnya, sapi, jagung, dan rumput laut adalah komoditas yang dinilai sangat berpotensi diangkat di daerah NTB di luar sektor pertambangan.

Safari mengatakan, dukungan keringanan pajak ekspor dan biaya-biaya lainnya sangat diperlukan untuk menggairahkan para pengusaha lokal.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9285 seconds (0.1#10.140)