ESDM Fasilitasi Pembangunan PLTU di Cilacap
A
A
A
JAKARTA - Rencana pemerintah yang ingin membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 35.000 megawatt (MW) terus dimaksimalkan dengan sejumlah proyek pembangkit listrik baru di dalam negeri.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menyatakan, salah satu proyek pembangkit baru yang tengah didorong adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cilacap, Jawa Tengah.
"Kami sedang fasilitasi yang PLTU di Cilacap. Tentu kami bantu nanti soal perolehan izinnya," ujar Jarman di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Sekedar informasi, perusahaan yang masuk untuk membangun PLTU dengan kapasitas 5.000 MW ini adalah PT Jawa Energi. Namun, pihak Kementerian ESDM masih mengindentifikasi mengenai rekam jejak perusahaan yang disebut-sebut berkompeten dalam membangun pembangkit listrik ini.
Jarman mengatakan, investasi proyek PLTU di Cilacap tersebut akan memakan biaya cukup besar. Pihaknya mensinyalir, pembangunan pembangkit listrik di Cilacap akan membentuk perusahaan konsorsium.
"Investasinya besar. Pastinya nanti banyak perusahaan lain masuk dan membentuk perusahaan konsursium. Tentunya nanti ada perusahaan lokal dan asing yang masuk," tutur Jarman.
Lebih lanjut Jarman menambahkan, dalam waktu dekat pertemuan dengan PT Jawa Energi digelar. Hal ini guna melakukan analisa dan pertimbangan mengenai akselerasi pembangunan PLTU di Cilacap.
"Yang di Cilacap, kami akan minta klarifikasi. Kami belum bicara konsorsium segala macam. Mungkin bicara masalah lahan itu kan problem utamanya," tuturnya.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menyatakan, salah satu proyek pembangkit baru yang tengah didorong adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cilacap, Jawa Tengah.
"Kami sedang fasilitasi yang PLTU di Cilacap. Tentu kami bantu nanti soal perolehan izinnya," ujar Jarman di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Sekedar informasi, perusahaan yang masuk untuk membangun PLTU dengan kapasitas 5.000 MW ini adalah PT Jawa Energi. Namun, pihak Kementerian ESDM masih mengindentifikasi mengenai rekam jejak perusahaan yang disebut-sebut berkompeten dalam membangun pembangkit listrik ini.
Jarman mengatakan, investasi proyek PLTU di Cilacap tersebut akan memakan biaya cukup besar. Pihaknya mensinyalir, pembangunan pembangkit listrik di Cilacap akan membentuk perusahaan konsorsium.
"Investasinya besar. Pastinya nanti banyak perusahaan lain masuk dan membentuk perusahaan konsursium. Tentunya nanti ada perusahaan lokal dan asing yang masuk," tutur Jarman.
Lebih lanjut Jarman menambahkan, dalam waktu dekat pertemuan dengan PT Jawa Energi digelar. Hal ini guna melakukan analisa dan pertimbangan mengenai akselerasi pembangunan PLTU di Cilacap.
"Yang di Cilacap, kami akan minta klarifikasi. Kami belum bicara konsorsium segala macam. Mungkin bicara masalah lahan itu kan problem utamanya," tuturnya.
(rna)