RUIS Lepas Radint Bukit Barisan ke GSB
A
A
A
JAKARTA - PT Radint Bukit Barisan E&P (RBB), sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang penyedia jasa energi minyak dan gas yang sebelumnya dimiliki oleh PT Radian Utama Interinsco Tbk (RUIS), telah diambil seluruh sahamnya oleh PT Citra Sarana Energi (CSE) dan PT Wisesa Inspirasi Sumatera (WIS) yang termasuk dalam grup PT Graha Sumber Berkah (GSB).
Kesepakatan masuknya CSE dan WIS sebagai investor strategis tersebut juga telah disetujui oleh pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) pada 11 November 2014. Sedangkan pada 12 November 2014 sudah dilakukan penandatanganan pengambilalihan 100% saham RBB oleh CSE dan WIS.
RBB telah melakukan serangkaian kegiatan eksplorasi pengeboran dalam memenuhi 3-years and 6-years firm commitment yang tertuang dalam Production Sharing Contract (PSC) yang disepakati pada 13 November 2008. Jangka waktu Firm Commitment tersebut akan habis pada November tahun ini.
Dengan demikian perseroan melakukan penjajakan kerja sama dengan banyak pihak yang berminat mengambil alih kepemilikan RBB. Salah satunya adalah GSB yang menyatakan minatnya untuk mengambil alih seluruh saham RBB, dan setuju memberikan pinjaman sebesar USD6 juta sebelum diperolehnya persetujuan SKK Migas mengenai perpanjangan eksplorasi dan pengambilalihan pemegang saham.
Presiden Direktur RUIS Sofwan Farisyi mengatakan, proses pengambilalihan ini tidak berdampak kepada operasional perseroan karena selama ini dikelola secara terpisah, serta tidak mempunyai dampak hukum yang merugikan kelangsungan usaha perseroan.
“Perjanjian ini diperkirakan akan mempunyai dampak baik bagi kelangsungan usaha perseroan karena dana yang diterima dapat dipergunakan untuk pengembangan usaha-usaha lainnya dari perseroan," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Sementara itu, Direktur Keuangan RBB Muhammad Hamid mengatakan, dengan pelepasan RBB dihadapkan posisi keuangan perseroan menjadi lebih baik untuk menunjang pengembangan usaha perseroan di tahun selanjutnya.
Kesepakatan masuknya CSE dan WIS sebagai investor strategis tersebut juga telah disetujui oleh pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) pada 11 November 2014. Sedangkan pada 12 November 2014 sudah dilakukan penandatanganan pengambilalihan 100% saham RBB oleh CSE dan WIS.
RBB telah melakukan serangkaian kegiatan eksplorasi pengeboran dalam memenuhi 3-years and 6-years firm commitment yang tertuang dalam Production Sharing Contract (PSC) yang disepakati pada 13 November 2008. Jangka waktu Firm Commitment tersebut akan habis pada November tahun ini.
Dengan demikian perseroan melakukan penjajakan kerja sama dengan banyak pihak yang berminat mengambil alih kepemilikan RBB. Salah satunya adalah GSB yang menyatakan minatnya untuk mengambil alih seluruh saham RBB, dan setuju memberikan pinjaman sebesar USD6 juta sebelum diperolehnya persetujuan SKK Migas mengenai perpanjangan eksplorasi dan pengambilalihan pemegang saham.
Presiden Direktur RUIS Sofwan Farisyi mengatakan, proses pengambilalihan ini tidak berdampak kepada operasional perseroan karena selama ini dikelola secara terpisah, serta tidak mempunyai dampak hukum yang merugikan kelangsungan usaha perseroan.
“Perjanjian ini diperkirakan akan mempunyai dampak baik bagi kelangsungan usaha perseroan karena dana yang diterima dapat dipergunakan untuk pengembangan usaha-usaha lainnya dari perseroan," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Sementara itu, Direktur Keuangan RBB Muhammad Hamid mengatakan, dengan pelepasan RBB dihadapkan posisi keuangan perseroan menjadi lebih baik untuk menunjang pengembangan usaha perseroan di tahun selanjutnya.
(gpr)