Kunci Sukses dalam Bisnis Terus Belajar
A
A
A
SALAH satu kunci sukses dalam aktivitas bisnis adalah dengan terus mempelajari apa yang sedang terjadi. Hal tersebut disampaikan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT).
"Saya sangat mengapresiasi orang yang suka belajar, saya sampai saat ini masih belajar, masih baca buku. Saya update terus tiap hari, internet sedang booming saya juga pelajari, arahnya kemana saya cari tahu," ujarnya di Auditorium MNC Tower, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Dalam kesempatan itu, HT juga menyebut bahwa kepandaian seseorang bersifat dinamis (terus berubah).
"Tidak ada orang pandai tetap pandai, dunia terus berubah, kepandaian harus diasah, perlu ada contonue training. Kalau tidak, orang yang dulunya pandai sekarang jadi tidak pandai," tuturnya.
Dia menambahkan, tidak positif melihat orang yang selalu membanggakan masa lalunya.
"Masa lalu yang selalu dibanggakan biasanya saya tidak positif melihatnya. Perbaiki setiap kelemahan, manusia tidak ada yang sempurna. Berikan yang terbaik terhadap apa yang kita kerjakan," ujar HT.
Sebelumnya, CEO MNC Group ini juga pernah mengemukakan, salah satu penentu dalam mengejar kesuksesan adalah fokus pada kualitas.
Selain itu, mengerjakan sesuatu dengan optimal dan berupaya menjadi berkat bagi orang lain.
HT mengutip salah satu ayat dalam Alkitab, yang secara garis besar berbunyi, "Sebagai anak Tuhan, kita harus dapat menjadi garam dan terang". Di situ diajarkan bahwa sebagai makhluk Tuhan, manusia harus bermanfaat dan berguna bagi manusia lain.
HT mengungkapkan, ada tiga konteks dalam meningkatkan kualitas seorang manusia. Kualitas pertama secara vertikal, yang dianalogikan sebagai hubungan erat antara manusia dengan Tuhan. Hal itu bisa diwujudkan dalam bentuk taat Firman.
"Jadi, intinya supaya kita meningkatkan hubungan vertikal. Pilihan kita tepat dan benar bukan dari kacamata kita, tapi sudut pandang Tuhan," terangnya, dalam acara HUT Full Gospel Business Men Fellowship International (FGBMFI), Garment Group Regional West IV ke-11, dengan tema Entrepreneur Revolution di Ballroom ICC 9 th Floor, MGK Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Saya sangat mengapresiasi orang yang suka belajar, saya sampai saat ini masih belajar, masih baca buku. Saya update terus tiap hari, internet sedang booming saya juga pelajari, arahnya kemana saya cari tahu," ujarnya di Auditorium MNC Tower, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Dalam kesempatan itu, HT juga menyebut bahwa kepandaian seseorang bersifat dinamis (terus berubah).
"Tidak ada orang pandai tetap pandai, dunia terus berubah, kepandaian harus diasah, perlu ada contonue training. Kalau tidak, orang yang dulunya pandai sekarang jadi tidak pandai," tuturnya.
Dia menambahkan, tidak positif melihat orang yang selalu membanggakan masa lalunya.
"Masa lalu yang selalu dibanggakan biasanya saya tidak positif melihatnya. Perbaiki setiap kelemahan, manusia tidak ada yang sempurna. Berikan yang terbaik terhadap apa yang kita kerjakan," ujar HT.
Sebelumnya, CEO MNC Group ini juga pernah mengemukakan, salah satu penentu dalam mengejar kesuksesan adalah fokus pada kualitas.
Selain itu, mengerjakan sesuatu dengan optimal dan berupaya menjadi berkat bagi orang lain.
HT mengutip salah satu ayat dalam Alkitab, yang secara garis besar berbunyi, "Sebagai anak Tuhan, kita harus dapat menjadi garam dan terang". Di situ diajarkan bahwa sebagai makhluk Tuhan, manusia harus bermanfaat dan berguna bagi manusia lain.
HT mengungkapkan, ada tiga konteks dalam meningkatkan kualitas seorang manusia. Kualitas pertama secara vertikal, yang dianalogikan sebagai hubungan erat antara manusia dengan Tuhan. Hal itu bisa diwujudkan dalam bentuk taat Firman.
"Jadi, intinya supaya kita meningkatkan hubungan vertikal. Pilihan kita tepat dan benar bukan dari kacamata kita, tapi sudut pandang Tuhan," terangnya, dalam acara HUT Full Gospel Business Men Fellowship International (FGBMFI), Garment Group Regional West IV ke-11, dengan tema Entrepreneur Revolution di Ballroom ICC 9 th Floor, MGK Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.
(izz)