KEK Sei Mangkei Layak Jadi Benchmark Nasional
A
A
A
JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara dinilai layak menjadi benchmark atau standar penilaian bagi KEK di seluruh Indonesia.
Hal itu ditunjukkan dengan kunjungan tim KEK Bitung ke KEK Sei Mangkei untuk mempelajari berbagai langkah yang telah ditempuh pihak KEK Sei Mangkei hingga siap beroperasi pada akhir 2014.
“Sangat wajar jika KEK Sei Mangkei menjadi benchmark bagi pelaksanaan KEK di seluruh Indonesia, khususnya bagi pengembangan sektor industri yang juga akan dikembangkan di KEK Bitung,” ujar Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) KEK Bitung Charles Kepel dalam rilisnya, akhir pekan ini.
Charles menjelaskan, kunjungan ke KEK Sei Mangkei sebagai upaya pembelajaran yang dilakukan pihaknya untuk memelajari berbagai langkah dan upaya yang dilaksanakan Pelaksana KEK Sei Mangkei menjelang berlakunya operasional KEK Sei Mangkei pada akhir 2014.
Charles menambahkan, setiap KEK sebaiknya bisa saling belajar dari KEK yang telah ada. Utamanya dalam penyelesaian berbagai persoalan mendasar yang dihadapi setiap KEK.
“Dengan saling belajar, maka akan tercipta rasa saling berbagi antar KEK di seluruh Indonesia,” terang Charles.
Menurut dia, dampaknya akan sangat positif sebab KEK yang baru akan belajar dari pengalaman KEK yang sudah ada, sehingga bisa mengurangi hal-hal yang tidak perlu ada dan mampu mengantisipasi berbagai kendala, termasuk juga akan memunculkan rasa saling perduli dan memperhatikan antar KEK di seluruh Indonesia.
Senada dengan itu, Sekretaris Dewan Kawasan KEK Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw mengatakan, kunjungan pihaknya ke Sei Mangkei bertujuan untuk memelajari proses pelaksanaan yang dilakukan KEK Sei Mangkei selama ini.
Apalagi, lanjut Jenny, KEK Sei Mangkei berbasis industri pertama di Indonesia dan paling maju serta hampir siap beroperasi. Bahkan, di sekitarnya juga akan dikembangkan sebagai salah satu internasional hub port.
Pihaknya berharap mendapatkan sharing pengalaman tentang bagaimana pengembangan KEK mulai dari perencanaan untuk memulai kegiatan tahap awal pengembangan, pembentukan kelembagaan KEK, seberapa besar peran dan kontribusi dukungan pemerintah provinsi untuk pengembangan KEK, serta komitmen pemda untuk keberhasilan KEK.
“Karena KEK Sei Mangkei sudah berjalan dan segera beroperasi, jadi kami ingin belajar tentang berbagai proses yang diperlukan. Intinya, kami ingin menjadikan Sei Mangkei sebagai benchmark bagi pelaksanaan KEK Bitung,” ungkap Jenny.
Hal itu ditunjukkan dengan kunjungan tim KEK Bitung ke KEK Sei Mangkei untuk mempelajari berbagai langkah yang telah ditempuh pihak KEK Sei Mangkei hingga siap beroperasi pada akhir 2014.
“Sangat wajar jika KEK Sei Mangkei menjadi benchmark bagi pelaksanaan KEK di seluruh Indonesia, khususnya bagi pengembangan sektor industri yang juga akan dikembangkan di KEK Bitung,” ujar Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) KEK Bitung Charles Kepel dalam rilisnya, akhir pekan ini.
Charles menjelaskan, kunjungan ke KEK Sei Mangkei sebagai upaya pembelajaran yang dilakukan pihaknya untuk memelajari berbagai langkah dan upaya yang dilaksanakan Pelaksana KEK Sei Mangkei menjelang berlakunya operasional KEK Sei Mangkei pada akhir 2014.
Charles menambahkan, setiap KEK sebaiknya bisa saling belajar dari KEK yang telah ada. Utamanya dalam penyelesaian berbagai persoalan mendasar yang dihadapi setiap KEK.
“Dengan saling belajar, maka akan tercipta rasa saling berbagi antar KEK di seluruh Indonesia,” terang Charles.
Menurut dia, dampaknya akan sangat positif sebab KEK yang baru akan belajar dari pengalaman KEK yang sudah ada, sehingga bisa mengurangi hal-hal yang tidak perlu ada dan mampu mengantisipasi berbagai kendala, termasuk juga akan memunculkan rasa saling perduli dan memperhatikan antar KEK di seluruh Indonesia.
Senada dengan itu, Sekretaris Dewan Kawasan KEK Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw mengatakan, kunjungan pihaknya ke Sei Mangkei bertujuan untuk memelajari proses pelaksanaan yang dilakukan KEK Sei Mangkei selama ini.
Apalagi, lanjut Jenny, KEK Sei Mangkei berbasis industri pertama di Indonesia dan paling maju serta hampir siap beroperasi. Bahkan, di sekitarnya juga akan dikembangkan sebagai salah satu internasional hub port.
Pihaknya berharap mendapatkan sharing pengalaman tentang bagaimana pengembangan KEK mulai dari perencanaan untuk memulai kegiatan tahap awal pengembangan, pembentukan kelembagaan KEK, seberapa besar peran dan kontribusi dukungan pemerintah provinsi untuk pengembangan KEK, serta komitmen pemda untuk keberhasilan KEK.
“Karena KEK Sei Mangkei sudah berjalan dan segera beroperasi, jadi kami ingin belajar tentang berbagai proses yang diperlukan. Intinya, kami ingin menjadikan Sei Mangkei sebagai benchmark bagi pelaksanaan KEK Bitung,” ungkap Jenny.
(rna)