Pembagian Simcard Kompensasi BBM Selesai 2 Desember
Selasa, 18 November 2014 - 19:18 WIB
Pembagian Simcard Kompensasi BBM Selesai 2 Desember
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, pembagian kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), melalui simcard (cash transfer) sebesar Rp200.000 per bulan akan selesai pada 2 Desember 2014 mendatang.
"Ini semua (pembagian simcard) akan selesai paling lama tanggal 2 Desember," ujar dia di Istana Negara, Selasa (18/11/2014).
Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini pembagian kartu tersebut telah mulai dilakukan di sejumlah kabupaten. Tahap pertama akan diberikan kepada 15,6 juta kartu keluarga (KK).
"Ini sudah mulai secara bertahap disalurkan ke masyarakat mulai hari ini. Tapi belum tentu ke semua daerah ya, hari ini misalnya di Aceh ada satu kabupaten kemudian lainnya," jelasnya.
Sofyan menambahkan, anggaran yang digelontorkan untuk kompensasi kenaikan harga BBM pada 2014 ini mencapai Rp6 triliun.
"Itukan anggaran yang sudah ada karena kompensasi itu, perlindungan yang buat subsidi ini ada Rp6 triliun yang dianggarkan tahun 2014. Rp200.000 per bulan untuk tahap pertama," tandasnya.
(Baca: Pemerintah Diminta Segera Beri Kompensasi BBM)
"Ini semua (pembagian simcard) akan selesai paling lama tanggal 2 Desember," ujar dia di Istana Negara, Selasa (18/11/2014).
Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini pembagian kartu tersebut telah mulai dilakukan di sejumlah kabupaten. Tahap pertama akan diberikan kepada 15,6 juta kartu keluarga (KK).
"Ini sudah mulai secara bertahap disalurkan ke masyarakat mulai hari ini. Tapi belum tentu ke semua daerah ya, hari ini misalnya di Aceh ada satu kabupaten kemudian lainnya," jelasnya.
Sofyan menambahkan, anggaran yang digelontorkan untuk kompensasi kenaikan harga BBM pada 2014 ini mencapai Rp6 triliun.
"Itukan anggaran yang sudah ada karena kompensasi itu, perlindungan yang buat subsidi ini ada Rp6 triliun yang dianggarkan tahun 2014. Rp200.000 per bulan untuk tahap pertama," tandasnya.
(Baca: Pemerintah Diminta Segera Beri Kompensasi BBM)
(gpr)
