Danamon Perkuat Bisnis Anak Usaha
A
A
A
JAKARTA - Tren industri keuangan dinilai masih akan positif seiring pertumbuhan nasional dan potensi kelas menengah di tahun depan.
Hal ini membuat PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan anak usahanya mantap mengembangkan diri di segmen konsumer. Berbagai strategi dan inovasi disiapkan mengingat integrasi layanan jasa keuangan semakin dibutuhkan masyarakat. Direktur Danamon Syariah Herry Hykmanto mengatakan, industri syariah masih mencatatkan pertumbuhan 30% yang menandakan kesempatan masih luas.
Masih banyak layanan perbankan syariah yang harus disosialisasikan karena produk yang banyak. Pihaknya siap mengembangkan layanan sektor perdagangan dengan memanfaatkan keunggulan bank induk yaitu Bank Danamon. “Kami ingin mengembangkan sektor perdagangan untuk menjadi sektor terbesar. Ini sejalan dengan keunggulan bank induk,” ujar Herry dalam diskusi potensi industri keuangan di Jakarta kemarin.
Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, pihaknya akan menyiapkan beberapa produk bundling dengan anak usaha Bank Danamon lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi tren margin tipis dalam bisnis multifinance . Perseroan tidak dapat membebani seluruh kenaikan biaya dana ke nasabah akibat suku bunga bank tinggi. Sehingga, terjadi penurunan margin laba.
“Tahun depan kami optimistis naik namun belum bisa dikalkulasi. Fee based income saat ini porsinya 30%. Dan, strateginya adalah menggenjot produk yang akan ditingkatkan dengan berjualan produk lain,” ujar I Made dalam kesempatan yang sama.
Hafid fuad
Hal ini membuat PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan anak usahanya mantap mengembangkan diri di segmen konsumer. Berbagai strategi dan inovasi disiapkan mengingat integrasi layanan jasa keuangan semakin dibutuhkan masyarakat. Direktur Danamon Syariah Herry Hykmanto mengatakan, industri syariah masih mencatatkan pertumbuhan 30% yang menandakan kesempatan masih luas.
Masih banyak layanan perbankan syariah yang harus disosialisasikan karena produk yang banyak. Pihaknya siap mengembangkan layanan sektor perdagangan dengan memanfaatkan keunggulan bank induk yaitu Bank Danamon. “Kami ingin mengembangkan sektor perdagangan untuk menjadi sektor terbesar. Ini sejalan dengan keunggulan bank induk,” ujar Herry dalam diskusi potensi industri keuangan di Jakarta kemarin.
Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, pihaknya akan menyiapkan beberapa produk bundling dengan anak usaha Bank Danamon lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi tren margin tipis dalam bisnis multifinance . Perseroan tidak dapat membebani seluruh kenaikan biaya dana ke nasabah akibat suku bunga bank tinggi. Sehingga, terjadi penurunan margin laba.
“Tahun depan kami optimistis naik namun belum bisa dikalkulasi. Fee based income saat ini porsinya 30%. Dan, strateginya adalah menggenjot produk yang akan ditingkatkan dengan berjualan produk lain,” ujar I Made dalam kesempatan yang sama.
Hafid fuad
(ars)