BTN Bidik 10.000 Nasabah KPA
A
A
A
SURABAYA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggandeng PT Sipoa International Jaya dalam melebarkan bisnis tabungan BTN Perumahan. Tahap awal kerja sama ini ditargetkan bisa menggaet 10.000 nasabah dengan nilai kredit pemilikan apartemen (KPA) sekitar Rp2 triliun.
”Ini developer pertama yang mengadakan MOU dengan BTN dalam implementasi tabungan BTN Perumahan. Dan ini sangat menguntungkan bagi BTN, nasabah dan Sipoa sebagai developer,” ujar Direktur BTN Irman A Zahiruddin seusai pembukaan BTN Expo Property di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Irman menjelaskan, selain bekerja sama untuk tabungan peru-mahan, BTN juga akan memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) dan KPA bagi pembeli apartemen dan rumah yang dibangun Sipoa International.
Dengan memiliki tabungan BTN Perumahan, nasabah akan mendapatkan nomor seri apartemen. ”Hanya setor di awal Rp2 juta, nasabah sudah bisa mendapat satu nomor unit apartemen. Jadi ini sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan rumah atau apartemen,” ungkapnya. Menurut Irman, potensi tabungan BTN Perumahan ini sangat besar.
Selain mengajarkan untuk disiplin menabung, masyarakat juga akan mendapatkan kepastian dalam memiliki rumah. ”Untuk BTN Expo di Surabaya ini, Sipoa tahap awal menyediakan 2.000 unit apartemen bagi penabung BTN,” jelasnya. Direktur Utama PT Sipoa International Jaya Budi Santoso menjelaskan, kerja sama dengan BTN merupakan potensi yang sangat menguntungkan bagi perseroan.
Selain bisa mendapatkan pembeli, perseroan juga diberikan kredit konstruksi. ”Potensi dari kerja sama Tabungan BTN Perumahan, malah bisa mencapai 10.000 unit. Minat masyarakat sangat besar,” katanya. Menurut Budi, jika peminatnya besar, perseroan juga bisa menyediakan unit apartemen hingga mencapai 100.000 unit.
Pasalnya, Apartemen Royal Avatar akan dibangun 100 tower di seluruh Indonesia. Budi menjelaskan, perseroan juga telah mendapatkan kucuran kredit konstruksi sebesar Rp248 miliar untuk pembangunan Royal Business Park. Rencananya pembangunan office tower berlantai tujuh tersebut akan selesai pada akhir tahun 2015.
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Maryono menuturkan, perseroan menargetkan perolehan dana dari Tabungan BTN Perumahan sebesar Rp2 triliun hingga akhir tahun 2015. ”Untuk peluncuran awal, BTN menargetkan pembukaan rekening baru lebih dari 100.000 dengan volume penabungan sampai dengan akhir tahun 2015 sekitar Rp2 triliun,” katanya.
Maryono menjelaskan, pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama. Baik peme-rintah, pengembang maupun perbankan perlu menyatukan visi dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan rumah untuk masyarakat. Apalagi jika melihat backlog masalah penyediaan perumahan di Indonesia akan terus bertambah jika tidak ada solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Hingga saat ini diperkirakan backlog perumahan mencapai 15 juta lebih unit rumah yang masih harus dipenuhi oleh pemerintah. Untuk itu, diperlukan peran serta banyak pihak untuk mengatasi masalah perumahan di Indonesia. ”Kami masih tetap memberikan dukungan penuh terhadap upayaupaya dalam memenuhi kebutuhan rumah rakyat.
Rakhmat baihaqi
”Ini developer pertama yang mengadakan MOU dengan BTN dalam implementasi tabungan BTN Perumahan. Dan ini sangat menguntungkan bagi BTN, nasabah dan Sipoa sebagai developer,” ujar Direktur BTN Irman A Zahiruddin seusai pembukaan BTN Expo Property di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Irman menjelaskan, selain bekerja sama untuk tabungan peru-mahan, BTN juga akan memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) dan KPA bagi pembeli apartemen dan rumah yang dibangun Sipoa International.
Dengan memiliki tabungan BTN Perumahan, nasabah akan mendapatkan nomor seri apartemen. ”Hanya setor di awal Rp2 juta, nasabah sudah bisa mendapat satu nomor unit apartemen. Jadi ini sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan rumah atau apartemen,” ungkapnya. Menurut Irman, potensi tabungan BTN Perumahan ini sangat besar.
Selain mengajarkan untuk disiplin menabung, masyarakat juga akan mendapatkan kepastian dalam memiliki rumah. ”Untuk BTN Expo di Surabaya ini, Sipoa tahap awal menyediakan 2.000 unit apartemen bagi penabung BTN,” jelasnya. Direktur Utama PT Sipoa International Jaya Budi Santoso menjelaskan, kerja sama dengan BTN merupakan potensi yang sangat menguntungkan bagi perseroan.
Selain bisa mendapatkan pembeli, perseroan juga diberikan kredit konstruksi. ”Potensi dari kerja sama Tabungan BTN Perumahan, malah bisa mencapai 10.000 unit. Minat masyarakat sangat besar,” katanya. Menurut Budi, jika peminatnya besar, perseroan juga bisa menyediakan unit apartemen hingga mencapai 100.000 unit.
Pasalnya, Apartemen Royal Avatar akan dibangun 100 tower di seluruh Indonesia. Budi menjelaskan, perseroan juga telah mendapatkan kucuran kredit konstruksi sebesar Rp248 miliar untuk pembangunan Royal Business Park. Rencananya pembangunan office tower berlantai tujuh tersebut akan selesai pada akhir tahun 2015.
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Maryono menuturkan, perseroan menargetkan perolehan dana dari Tabungan BTN Perumahan sebesar Rp2 triliun hingga akhir tahun 2015. ”Untuk peluncuran awal, BTN menargetkan pembukaan rekening baru lebih dari 100.000 dengan volume penabungan sampai dengan akhir tahun 2015 sekitar Rp2 triliun,” katanya.
Maryono menjelaskan, pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama. Baik peme-rintah, pengembang maupun perbankan perlu menyatukan visi dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan rumah untuk masyarakat. Apalagi jika melihat backlog masalah penyediaan perumahan di Indonesia akan terus bertambah jika tidak ada solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Hingga saat ini diperkirakan backlog perumahan mencapai 15 juta lebih unit rumah yang masih harus dipenuhi oleh pemerintah. Untuk itu, diperlukan peran serta banyak pihak untuk mengatasi masalah perumahan di Indonesia. ”Kami masih tetap memberikan dukungan penuh terhadap upayaupaya dalam memenuhi kebutuhan rumah rakyat.
Rakhmat baihaqi
(bbg)