Pulau Derawan Berpotensi Dikuasai Manusia Perahu

Jum'at, 21 November 2014 - 16:57 WIB
Pulau Derawan Berpotensi Dikuasai Manusia Perahu
Pulau Derawan Berpotensi Dikuasai Manusia Perahu
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan bahwa dirinya mendapat laporan mengenai banyaknya imigran gelap yang bermoduskan sosok nelayan atau yang kerap disebut "Manusia Perahu" di Indonesia dan menetap di pulau Derawan, Kalimantan bagian Timur.

"Mereka itu masuk ke Derawan, namanya suku Bajo berasal dari Malaysia dan Philipina, yang ditakutkan adalah Derawan menjadi pulaunya orang lain. Dijadikan hak milik karena warganya bukan dari Indonesia," kata Indroyono di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Indroyo juga mengakui, saat ini pemerintah Indonesia masih terus mengkaji penetapan hukum yang akan ditegakan kepada Manusia Perahu tersebut. Namun, untuk tahapan awal ini, para nelayan ilegal tersebut akan dideportasikan atau dipulangkan ke negaranya masing-masing.

Di tempat yang sama, Menteri Kalautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengungkapkan, kapal yang digunakan oleh Manusia Perahu lebih besar dibandingkan dengan nelayan asli wilayah Derawan sendiri.

"Kalau ini nelayan kecil, nelayan di Berau itu lebih kecil, hanya 5 GT, dan yang itu 10-15 GT, pengepulnya kapal besar, modus kapal kecil ini ada kapal besar di perbatasan," ujar Susi.

Bahkan Susi juga menilai, perilaku penangkapan ikan yang dilakukan oleh Manusia Perahu ini tidak lazim, atau tidak menerapkan penangkapan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

"Pakai portes 1 gram bisa merusak 6 meter persegi, seperti di Derawan Penyu Hijau jantan biasanya 100 setiap malam, itu hanya ada 30 saja, dan nelayan pun sudah sulit mencari ikan," tandas Susi.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7318 seconds (0.1#10.140)