Pejualan Sektor Riil Diprediksi Menurun

Sabtu, 22 November 2014 - 12:00 WIB
Pejualan Sektor Riil Diprediksi Menurun
Pejualan Sektor Riil Diprediksi Menurun
A A A
SEMARANG - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi beberapa hari yang lalu diperkirakan akan berdampak pada menurunnya penjualan sektor riil. Penurunan bahkan diperkirakan sampai enam bulan ke depan.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayan V Semarang Marlison Hakim mengungkapkan, penjualan riil pada tiga dan enam bulan yang akan datang diperkirakan akan menurun, sebagaimana tercermin dari penurunan indeks ekspektasi penjualan pada tiga dan enam bulan yang akan datang yang mengalami penurunan 6,90% dan 10,00% (mtm).

“Ekspektasi kenaikan harga BBM diperkirakan menjadi alasan penjualan riil menurun dibandingkan periode saat ini,” katanya, Jumat (21/11/2014).

Dijelaskannya, berdasarkan survei mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga pada tiga dan enam bulan mendatang akan meningkat. Indikasi ini tercermin pada Indeks Ekspektasi Harga tiga bulan mendatang yang tercatat sebesar 150,00 meningkat 5 point dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya yang sebesar 145,00.

Hal serupa terjadi pada Indeks Ekspektasi Harga enam bulan mendatang yang meningkat menjadi 157,50 dari 152,50 pada bulan sebelumnya.

Sementara itu berdasarkan, hasil survei penjualan eceran pada September 2014 menunjukan pertumbuhan penjualan eceran yang meningkat. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil sebesar 2,4% (yoy) lebih tinggi dari -13,5% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sedangkan secara bulanan masih mengalami kontraksi meskipun tidak sebesar kontraksi bulan sebelumnya.

Indeks penjualan riil kembali menurun setelah mengalami peningkatan terus menerus sejak Maret 2014, dan mulai mengalami penurunan sejak Agustus 2014.

“Penurunan indeks terjadi pada beberapa kelompok, yaitu indeks kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Barang Budaya dan Rekreasi, Barang Lainnya, serta Sandang,” bebernya.

Sementara untuk indeks kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Peralatan dan Komunikasi di Toko, serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya mengalami peningkatan akibat masih tingginya konsumsi masyarakat akan permintaan perlengkapan rumah tangga.

Dia menambahkan, kenaikan harga BBM juga diprediksi bakal berpengaruh terhadap pencapaian inflasi hingga akhir tahun. Untuk menjaga hal tersebut, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memperkuat koordinasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4948 seconds (0.1#10.140)