PT IKI Makassar Tolak Impor Kapal

Senin, 24 November 2014 - 15:00 WIB
PT IKI Makassar Tolak Impor Kapal
PT IKI Makassar Tolak Impor Kapal
A A A
MAKASSAR - PT Industri Kapal Indonesia (IKI) secara tegas menolak rencana pemerintah mengimpor 500 kapal demi memenuhi kebutuhan tol laut yang menjadi program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Direktur Utama PT IKI Saiful A Bandung Bismono, langkah tersebut semakin mengancam produksi kapal nasional yang saat ini tengah bergairah.

Sikap tersebut dinilai akan mematikan produksi kapal utamanya yang menjadi kewajiban dari PT IKI selaku perusahaan BUMN yang dipercaya pemerintah selama ini.

"Rencana impor tersebut sangat merugikan dan sebaiknya tidak dilakukan. Mestinya yang perlu dilakukan pemeritah terus mendukung perkembangan industri kapal dalam negeri," ujarnya, Senin (24/11/2014).

Saiful mengatakan, produksi kapal nasional tidak kalah dari luar negeri, apalagi sejumlah tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) sudah terlatih dan professional.

Malah, menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) seluruh tenaga ahli telah disertifikasi untuk dapat bersaing dengan tenaga ahli lainnya di ASEAN.

Saiful mengungkapkan, untuk produksi kapal PT IKI tahun depan berencana memproduksi dua kapal dengan kapasitas 750 ton dwt untuk kapal penumpang. Di mana, saat ini tengah dipersiapkan mengikuti tender.

"Sebenarnya, kemampuan produksi kami bisa empat unit dengan masa kerja 12 bulan hingga 24 bulan bergantung dari kapasitas atau besaran kapal yang diinginkan. Bahkan, untuk produksi kapal bisa mencapai 6.500 dwt," ungkapnya.

Dia menjelaskan, sambil menunggu pengumuman tender pengerjaan kapal, saat ini pihaknya tengah disibukkan dengan aktivitas perbaikan fasilitas di galangan kapal hingga memperbaiki kapal-kapal.

Kapal yang diperbaiki mulai dari tanker, ferry, tug baot atau kapal tunda. Dimana, tahun ini target kapal yang akan direparasi sebanyak 140-150 unit per tahun dari tahun lalu dikisaran 120 unit kapal atau sekitar 12-14 kapal.

"Kami memperoleh pendapatan dari hasil perbaikan kapal mencapai Rp10 miliar per tahun, dan pencapaian itu menjadi salah satu indikator yang menjadikan PT IKI anak dari Galangan Kapal sebagai BUMN tersehat dan untung," jelasnya.

Untuk itu, atas pencapaian ini pihaknya akan terus mempertahankan, bahkan meningkatkannya. Itu diwujudkan dengan meningkatkan kapabilitas SDM dan fasilitas perusahaan.

Di sisi lain, terkait dengan kinerja bisnis. Tahun ini, PT IKI menargetkan pendapatan dari seluruh aktivitas bisnisnya sebesar Rp120 miliar. Jumlah itu meningkat 20% dari tahun lalu. Untuk itu, tahun depan ditargetkan pencapaian di atas 20%.

Sebelunya, Komisaris PT IKI Saleh Pallu mengharapkan agar PT IKI terus melakukan pengembangan industri perkapalan demi membangkitkan kejayaanya di masa lalu yang terkenal dengan hasil produksi kapal.

Apalagi, tantangan terbesar ke depannya harus menjawab kebutuhan kapal demi mendukung rencana pengembangan tol laut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7357 seconds (0.1#10.140)