Pemerintah Bangun Kawasan Industri Terpadu di Lampung

Selasa, 25 November 2014 - 11:17 WIB
Pemerintah Bangun Kawasan Industri Terpadu di Lampung
Pemerintah Bangun Kawasan Industri Terpadu di Lampung
A A A
JAKARTA - Pemerintah berencana membangun kawasan industri terpadu di Tarahan, Lampung Selatan.

Pembangunan kawasan industri ini dilakukan untuk mengoptimalkan asetaset yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) beserta sejumlah menterinya pada hari ini berencana melakukan kunjungan kerja (kunker) di beberapa tempat di Lampung. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, sempat membahas rencana kunker tersebut.

“Kebetulan besok (hari ini) ada kunjungan Presiden ke Lampung, itu rencana mendevelop kawasan terpadu,” ujar Said saat ditemui sejumlah media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin. Menurut dia, dalam kunker tersebut Presiden Jokowi beserta jajaran menteri Kabinet Kerja akan membahas kawasan industri, powerplant, hingga pengembangan jalan tol di wilayah Lampung.

Nantinya di dalam kawasan industri tersebut akan diperbantukan salah satu perusahaan BUMN, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA). Bukan hanya itu, kawasan industri tersebut juga akan menggunakan lahan milik perusahaan BUMN. “Karena, Pertamina punya lahan luas sekali di Lampung sekitar 3.000 hektare,” ungkapnya.

Said mengungkapkan, salah satu program pemerintah saat ini adalah ingin mempercepat pembangunan infrastruktur guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah akan memanfaatkan aset-aset BUMN yang memiliki potensi bagus tapi belum dimanfaatkan. “Ini lintas kementerian.

Di antaranya ada Pertamina dan ASDP (Angkutan Sungai dan Penyeberangan) juga punya lahan di situ. Kita lihat aset-aset BUMN dioptimalkan untuk percepatan infrastruktur,” ungkapnya. Pada kesempatan sama Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, Jasa Marga siap mengambil bagian dalam pengembangan kawasan industri terpadu di Tarahan.

Meski demikian, pemerintah dalam regulasi peraturan presiden (perpres) sudah menetapkan PT Hutama Karya (Persero) sebagai pemegang konsesi pembangunan ruas Tol Trans-Sumatera.

“Dalam kunjungan ke Lampung kita akan berpartisipasi dalam pengoperasian ruas tolnya menuju Merak. Sedangkan, jalan tol di Sumatera, perpresnya ada di Hutama Karya,” katanya.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5773 seconds (0.1#10.140)