Produksi CPO AALI Tumbuh 17,7% hingga Oktober
A
A
A
JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) hingga Oktober 2014 mencatat produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tumbuh 17,7% menjadi 1,46 juta ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1,24 juta ton.
Investor Relations AALI Rudy Limardjo mengatakan, hasil produksi CPO AALI hingga Oktober tahun ini didukung meningkatnya jumlah produksi tandan buah segar (TBS) perseroan.
"Naiknya produksi CPO sebagia dampak dari kenaikan produksi TBS. Produksi TBS AALI mencapai 4,67 juta ton atau naik 12% dari periode yang sama 2013 sebanyak 4,17 juta ton," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/11/2014).
Tingkat produktivitas rata-rata (yield) TBS hingga Oktober meningkat 8,5% menjadi 18,51 ton per hektare (ha) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 17,06 ton per ha.
Pertumbuhan produksi TBS perseroan paling banyak disumbang kebun AALI di Kalimantan, yang meningkat 20,9% menjadi 1,97 juta ton dari 1,63 juta ton, diikuti kebun di Sumatera dan Sulawesi yang sama-sama bertambah 6,4%.
Produksi TBS di kebun Sumatera meningkat dari 1,78 juta ton menjadi 1,89 juta ton. Sedangkan produksi TBS di kebun Sulawesi dari 764.193 ton menjadi 812.753 ton.
Produksi TBS olah meningkat 19,7% menjadi 6,64 juta ton dibanding akhir Oktober 2013 sebanyak 5,54 juta ton. Rinciannya, produksi TBS dari kebun inti naik 13,7% menjadi 3,45 juta ton dari sebelumnya 3,03 juta ton, sedangkan dari kebun eksternal meningkat 26,9% menjadi 3,19 juta ton dari 2,51 juta ton.
Produksi komoditas kebun perseroan lainnya, kernel pada akhir bulan lalu tercatat naik 17,9% menjadi 311.153 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 263.848 ton.
Investor Relations AALI Rudy Limardjo mengatakan, hasil produksi CPO AALI hingga Oktober tahun ini didukung meningkatnya jumlah produksi tandan buah segar (TBS) perseroan.
"Naiknya produksi CPO sebagia dampak dari kenaikan produksi TBS. Produksi TBS AALI mencapai 4,67 juta ton atau naik 12% dari periode yang sama 2013 sebanyak 4,17 juta ton," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/11/2014).
Tingkat produktivitas rata-rata (yield) TBS hingga Oktober meningkat 8,5% menjadi 18,51 ton per hektare (ha) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 17,06 ton per ha.
Pertumbuhan produksi TBS perseroan paling banyak disumbang kebun AALI di Kalimantan, yang meningkat 20,9% menjadi 1,97 juta ton dari 1,63 juta ton, diikuti kebun di Sumatera dan Sulawesi yang sama-sama bertambah 6,4%.
Produksi TBS di kebun Sumatera meningkat dari 1,78 juta ton menjadi 1,89 juta ton. Sedangkan produksi TBS di kebun Sulawesi dari 764.193 ton menjadi 812.753 ton.
Produksi TBS olah meningkat 19,7% menjadi 6,64 juta ton dibanding akhir Oktober 2013 sebanyak 5,54 juta ton. Rinciannya, produksi TBS dari kebun inti naik 13,7% menjadi 3,45 juta ton dari sebelumnya 3,03 juta ton, sedangkan dari kebun eksternal meningkat 26,9% menjadi 3,19 juta ton dari 2,51 juta ton.
Produksi komoditas kebun perseroan lainnya, kernel pada akhir bulan lalu tercatat naik 17,9% menjadi 311.153 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 263.848 ton.
(rna)