Cara Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,8% Versi ADB
A
A
A
JAKARTA - Deputy Country Director Indonesia Resident ADB Edimon Ginting menyebutkan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,8% di 2015, pemerintah perlu melakukan recovery investasi.
"Itu proyeksi saya ya, artinya itu harus dua hal yang terjadi, sebenarnya tiga hal yang harus ada recovery investasi," ujar dia di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Kedua, pemerintah perlu mengupayakan agar ekspor kita terus meningkat. Terlebih, dengan membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS), kita sedianya perlu meningkatkan ekspor manufaktur ke negeri Paman Sam tersebut.
"Ada kesempatan ini Amerika membaik pertumbuhannya, dia biasanya ekspor lebih banyak manufakturing, komoditi masih lemah karena itu kita harus memperkuat manufakturing kita," terangnya.
Edimon menambahkan, dikarenakan pemerintah saat ini memiliki ruang lebih besar untuk investasi, maka pemerintah perlu mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih memadai.
"Dia harus sebagai drive investasi ya infrastruktur, kalau ini sudah drive yang lain akan follow, ya private dan lain akan follow di infrastruktur," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga perlu mempercepat proses perizinan yang tentu dapat mengarahkan ekonomi Indonesia lebih baik lagi.
"Karena yang paling banyak di infrastruktur kita kan perizinan, begitu pemerintah cepet perizinan cepet itu akan men-drive ekonomi kita," tukas Edimon.
"Itu proyeksi saya ya, artinya itu harus dua hal yang terjadi, sebenarnya tiga hal yang harus ada recovery investasi," ujar dia di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Kedua, pemerintah perlu mengupayakan agar ekspor kita terus meningkat. Terlebih, dengan membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS), kita sedianya perlu meningkatkan ekspor manufaktur ke negeri Paman Sam tersebut.
"Ada kesempatan ini Amerika membaik pertumbuhannya, dia biasanya ekspor lebih banyak manufakturing, komoditi masih lemah karena itu kita harus memperkuat manufakturing kita," terangnya.
Edimon menambahkan, dikarenakan pemerintah saat ini memiliki ruang lebih besar untuk investasi, maka pemerintah perlu mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih memadai.
"Dia harus sebagai drive investasi ya infrastruktur, kalau ini sudah drive yang lain akan follow, ya private dan lain akan follow di infrastruktur," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga perlu mempercepat proses perizinan yang tentu dapat mengarahkan ekonomi Indonesia lebih baik lagi.
"Karena yang paling banyak di infrastruktur kita kan perizinan, begitu pemerintah cepet perizinan cepet itu akan men-drive ekonomi kita," tukas Edimon.
(gpr)