Spekulasi OPEC, Brent dan WTI Perpanjang Penurunan

Kamis, 27 November 2014 - 10:07 WIB
Spekulasi OPEC, Brent...
Spekulasi OPEC, Brent dan WTI Perpanjang Penurunan
A A A
MELBOURNE - Minyak mentah brent dan West Texas Intermediate (WTI) memperpanjang penurunan dalam lebih dari empat tahun di tengah spekulasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menahan diri untuk memangkas produksi ketika pertemuan di Wina hari ini.

Kontrak berjangka (futures) brent turun 0,9% di London, turun untuk hari keempat.

Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan, harga minyak akan stabil jika anggota OPEC dan Teluk Persia mencapai kesepakatan tentang produksi. Menurut dia, OPEC akan mengambil posisi bersatu.

Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazrouei mengatakan, OPEC akan melakukan apa pun untuk menyeimbangkan pasar. Sementara Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh menyatakan, Iran sebagai produsen terbesar kelima OPEC, tidak akan menurunkan produksinya atau meminta Arab Saudi untuk melakukannya.

Minyak mentah telah jatuh ke tren penurunan di tengah meningkatnya produksi di Amerika Serikat (AS) ke laju tertinggi dalam tiga dekade di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan permintaan global.

"OPEC adalah agenda utamanya. Tindakan Saudi selama bulan lalu cukup jelas menunjukkan kepada pasar bahwa OPEC tidak mungkin menyetujui pengurangan produksi, atau jika mereka setuju, pasar akan meragukan niat tersebut," kata ahli strategi utama di CMC Markets Michael McCarthy seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (27/11/2014).

Minyak brent London ICE Futures Europe Exchange untuk pengiriman Januari turun sebanyak 69 sen menjadi USD77,06 per barel dan menjadi USD77,10 pada pukul 12.33 siang waktu Sydney. Harga itu meluncur 58 sen dibanding kemarin di USD77,75, penutupan terendah sejak 9 September 2010.

Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI diperdagangkan sebesar USD4,01.

Sementara WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Januari turun sebanyak 82 sen, atau 1,1% ke USD72,87 per barel. Kontrak turun 40 sen menjadi USD73,69 kemarin, penutupan terendah sejak 21 September 2010.

Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 47% di atas rata-rata 100-hari. Harga telah turun 26% sepanjang tahun ini.

Data Bloomberg menunjukkan, OPEC memproduksi 30,97 juta barel per hari pada Oktober, melampaui target kolektif untuk lima bulan berturut-turut.

Sementara data Administrasi Informasi Energi menunjukkan, persediaan minyak mentah di AS sebagai konsumen minyak terbesar dunia, meningkat sebanyak 1,95 juta barel menjadi 383 juta pada 21 November 2014.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5802 seconds (0.1#10.140)