Pembatasan Jalur Motor Berimbas pada Kinerja WOMF

Jum'at, 28 November 2014 - 15:35 WIB
Pembatasan Jalur Motor...
Pembatasan Jalur Motor Berimbas pada Kinerja WOMF
A A A
JAKARTA - Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, kebijakan pembatasan jalur kendaran motor roda dua oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasuki ruas jalan Sudirman sampai Medan Merdeka memiliki dampak ke kinerja perusahaan.

"Larangan sepeda motor memasuki jalur jalan Sudirman sampai Medan Merdeka secara jangka panjang pengaruhi pembiayaan, tapi kalau untuk jangka pendek tidak," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/11/2014).

Dalam jangka pendek, menurut dia, pembatasan jalur motor belum memberi imbas lantaran pengguna motor masih tinggi di Jakarta.

"Transportasi kendaraan roda dua belum bisa dihentikan karena belum ada transportasi umum yang lebih murah. Karena pemakai motor punya keharusan naik motor ke tempat kerja agar efisien waktu," ujarnya.

Dia menambahkan, ke depannya jika belum ada transportasi umum yang memadai, jumlah motor yang masuk ke Jakarta tidak akan berkurang.

"Saya yakin selama transportasi umum belum tersedia di Jakarta dan kota sekitarnya dengan baik, motor yang masuk ke Jakarta belum secara signifikan berkurang," pungkasnya.

Kendati demikian, rencana pembangunan infrastruktur moda transportasi massal di Jabodetabek akan menjadi dilema bagi industri pembiayaan kendaraan bermotor.

Direktur Independen WOM Finance Simon Tan Kian Bing mengaku khawatir jika transportasi massal dibenahi akan menurunkan pembeliaan kendaraan terutama kendaraan roda dua.

“Kami lebih khawatir kalau sarana transportasi umum massal berhasil dibenahi, sehingga banyak pekerja yang pindah moda tranportasi ke kendaraan umum,” ujarnya.

Sekadar informasi, WOM Finance sendiri memiliki pangsa pasar kendaraan motor roda dua untuk kawasan Jabodetabek mencapai 30%.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6272 seconds (0.1#10.140)