BII Tingkatkan Modal Inti
A
A
A
JAKARTA - Pemegang saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) menyetujui penawaran umum terbatas VII (rights issue) perseroan. Hasil aksi korporasi tersebut untuk meningkatkan modal inti perseroan sekitar Rp1,5 triliun.
Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengatakan, rights issue akan menerbitkan 6,77 miliar saham baru dengan rasio satu satu saham baru Seri D bagi setiap pemegang sembilan lembar saham lama yang tercatat dalam daftar pemegang saham BII dengan nilai nominal Rp22,50 dan harga penawaran Rp221 per saham.
“Total dana bersih yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas VII akan meningkatkan modal inti Bank untuk mendukung pertumbuhan bisnis melalui ekspansi kredit,” kata dia dalam keterangan tertulisnya kemarin. Menurutnya, peningkatan modal ini akan memberikan modal tambahan bagi perseroan untuk mempercepat pertumbuhan aset secara berkelanjutan dan memperkuat modal.
Taswin melanjutkan, untuk mendukung pertumbuhan bisnis lebih lanjut, BII juga telah menerbitkan Negotiable Certificate Deposit (NCD), yang terdiri dari dua seri, yakni Seri A sebesar Rp 100 miliar dengan jangka waktu 6 bulan. Serta suku bunga 9,125% per tahun serta Seri B sebesar Rp 580 miliar dengan jangka waktu 370 hari dan suku bunga 9,6% per tahun.
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) juga menyetujui pengangkatan Henky Sulistyo sebagai Direktur baru BII. Pengangkatan ini akan efektif setelah mendapat persetujuan dari regulator terkait.
Kunthi fahmar sandy
Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengatakan, rights issue akan menerbitkan 6,77 miliar saham baru dengan rasio satu satu saham baru Seri D bagi setiap pemegang sembilan lembar saham lama yang tercatat dalam daftar pemegang saham BII dengan nilai nominal Rp22,50 dan harga penawaran Rp221 per saham.
“Total dana bersih yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas VII akan meningkatkan modal inti Bank untuk mendukung pertumbuhan bisnis melalui ekspansi kredit,” kata dia dalam keterangan tertulisnya kemarin. Menurutnya, peningkatan modal ini akan memberikan modal tambahan bagi perseroan untuk mempercepat pertumbuhan aset secara berkelanjutan dan memperkuat modal.
Taswin melanjutkan, untuk mendukung pertumbuhan bisnis lebih lanjut, BII juga telah menerbitkan Negotiable Certificate Deposit (NCD), yang terdiri dari dua seri, yakni Seri A sebesar Rp 100 miliar dengan jangka waktu 6 bulan. Serta suku bunga 9,125% per tahun serta Seri B sebesar Rp 580 miliar dengan jangka waktu 370 hari dan suku bunga 9,6% per tahun.
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) juga menyetujui pengangkatan Henky Sulistyo sebagai Direktur baru BII. Pengangkatan ini akan efektif setelah mendapat persetujuan dari regulator terkait.
Kunthi fahmar sandy
(bbg)