IHSG Diproyeksi Bergerak Variatif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana pekan ini diproyeksi akan bergerak variatif (mixed) dengan kisaran terbatas seiring dengan akan dirilisnya data makro ekonomi Indonesia.
"IHSG masih akan bergerak mixed dalam kisaran terbatas," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Senin (1/12/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran resistance 5.198 dan support 5.092. IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 5.149.
Sementara pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak melemah, seiring kejatuhan harga minyak pada akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Avg ditutup stagnan sebesar 0,01%. Sedangkan indeks S&P500 melemah 0,25%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh bursa global. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka melemah 0,63%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami koreksi. Harga minyak mentah WTI turun 10,17% dan harga emas Comex terkoreksi 1,84%.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang sedianya akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) siang nanti.
"IHSG masih akan bergerak mixed dalam kisaran terbatas," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Senin (1/12/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran resistance 5.198 dan support 5.092. IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 5.149.
Sementara pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak melemah, seiring kejatuhan harga minyak pada akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Avg ditutup stagnan sebesar 0,01%. Sedangkan indeks S&P500 melemah 0,25%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh bursa global. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka melemah 0,63%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami koreksi. Harga minyak mentah WTI turun 10,17% dan harga emas Comex terkoreksi 1,84%.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang sedianya akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) siang nanti.
(rna)