Swiss Tolak Rencana Bank Sentral, Harga Emas Jatuh

Senin, 01 Desember 2014 - 09:36 WIB
Swiss Tolak Rencana...
Swiss Tolak Rencana Bank Sentral, Harga Emas Jatuh
A A A
SINGAPURA - Harga emas dunia jatuh setelah pemungutan suara di Swiss menolak rencana Bank Sentral mereka untuk meningkatkan porsi aset emas. Hal itu ditambah susutnya harga minyak ke level terendah dalam lima tahun terakhir, sehingga membatasi permintaan.

Sementara perak jatuh ke harga terendah sejak 2009 karena menguatnya USD. Perak telah terkoreksi 6,7%.

Harga emas untuk pengiriman segera turun 2,1% menjadi USD1.142,88 per ons, level terendah sejak 7 November 2014. Logam mulia diperdagangkan USD1.149,88 pada pukul 09.21 di Singapura.

Emas membukukan penurunan bulanan ketiga pada November karena Federal Reserve (The Fed) mengakhiri program pembelian obligasi di tengah menurunnya harga energi.

Minyak mentah jatuh ke harga terendah sejak 2010 karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak melakukan tindakan untuk mengurangi kelebihan pasokan. Sementara proposal yang diperlukan Swiss National Bank untuk meningkatkan porsi asetnya dalam bentuk emas ditolak oleh 77% suara, kemarin.

Bank Sentral Swiss ingin menahan setidaknya 20% asetnya dalam bentuk emas dari posisi saat ini hanya 8%. Jika disetujui, akan menyebabkan pembelian minimal 1.500 metrik ton selama lima tahun.

"Logam mulia terseret harga energi yang lebih rendah karena kekhawatiran inflasi," kata analis ekonomi makro di Everbright Futures Co Sun Yonggang sepert dilansir dari Bloomberg, Senin (1/12/2014).

Menurut dia, sentimen dari Swiss telah bergeser kembali ke The Fed dan perbedaan kebijakan moneter antara AS dan bank sentral lainnya di dunia.

Emas berada di jalur penurunan pertama tahunan sejak tahun 2002 karena Fed semakin dekat untuk menaikkan suku bunganya seiring dengan membaiknya ekonomi AS. Sementara bank sentral lainnya menambah stimulus. USD naik 0,2% hari ini, menuju penutupan tertinggi sejak Maret 2009.

Emas di Comex New York untuk pengiriman Februari merosot sebanyak 2,9% menjadi USD1.141,70 per ons, terendah untuk kontrak teraktif sejak November 7. Kepemilikan aset di SPDR Gold Trust jatuh untuk hari kedua pada 28 November menjadi 717.63 metrik ton, sejak September 2008.

India sebagai pengguna terbesar emas setelah China, tiba-tiba membatalkan aturan yang mengharuskan importir untuk menjual 20% dari pembelian mereka untuk perhiasan, yang diekspor ulang demi menghilangkan distorsi dalam pengiriman dan mencegah penyelundupan.

Sementara perak untuk pengiriman segera turun ke USD14,4235 per ons, terendah sejak Agustus 2009, dan diperdagangkan di USD14,9115.

Spot platinum turun sebanyak 1,5% menjadi USD1.182,63 per ons, terendah sejak 19 November, sebelum diperdagangkan pada USD1.189,38.

Palladium terkoreksi 1,6% menjadi USD796,50 per ons, menghentikan tujuh hari kenaikan, yang merupakan reli terpanjang sejak Agustus tahun ini.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4546 seconds (0.1#10.140)