Pembangunan Ketenagakerjaan RI Jauh dari Harapan

Selasa, 02 Desember 2014 - 15:11 WIB
Pembangunan Ketenagakerjaan RI Jauh dari Harapan
Pembangunan Ketenagakerjaan RI Jauh dari Harapan
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Tenaga Kerja Benny Soetrisno mengatakan, pembangunan ketenagakerjaan Indonesia masih jauh dari harapan.

Karena itu, Kadin menilai bahwa pemerintah harus segera merealisasi pemetaan pengembangan ketenagakerjaan demi meningkatkan daya saing regional maupun global.

"Pembangunan manusia Indonesia masih di bawah negara regional lain, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand," ujarnya dalam seminar Kadin bertajuk "Percepatan Pemetaan, Perencanaan dan Pengembangan Ketenagerkajaan Indonesia" di Jakarta, Selasa(2/12/2014).

Dia mengungkapkan, ada tiga persoalan mendasar masalah ketenagakerjaan Indonesia. Pertama, kesempatan kerja yang terbatas karena pertumbuhan ekonomi belum mampu menyerap angkatan kerja ke dalam dunia kerja.

"Bonus demografi belum menjadi motor penggerak ekonomi nasional," kata dia.

Kedua, rendahnya kualitas angkatan kerja. Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat komposisi angkatan kerja mencapai 46,8% atau sebanyak 55,3 juta orang hanya berpendidikan Sekolah Dasar (SD).

Ketiga, tingginya tingkat pengangguran, yang mencapai 5,7% pada Februari 2014. Menurut dia, penyerapan pasar tenaga kerja tidak bisa hanya dilakukan swasta, pemerintah melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 20% untuk pendidikan, perlu mengambil peran dalam menyediakan tenaga kerja berkualitas.

"Kalau dulu lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa kerja apa saja, sekarang tidak bisa lagi seperti ini terus. Saya tidak ingin lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) bisa fleksibel banget kerja di mana saja seperti perbankan," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7968 seconds (0.1#10.140)