Emas Global Melemah Akibat Menguatnya USD
A
A
A
SINGAPURA - Emas diperdagangan di bawah harga tertinggi lima pekan karena menguatnya USD menahan permintaan untuk emas.
Emas untuk pengiriman segera berfluktuatif 0,2%, dan diperdagangkan di USD1.195,88 per ons pada pukul 08.56 pagi di Singapura dari hari sebelumnya USD1.198,28 kemarin.
Logam mulia pada 1 Desember 2014 merosot ke harga terendah tiga pekan dari USD1.142,88, sebelum menguat ke USD1.221,43, level tertinggi sejak 30 Oktober 2014.
USD menguat berada di dekat harga tertinggi sejak 2009 menjelang data pekan ini yang mungkin menunjukkan jumlah tenaga kerja bertambah lebih dari 200 ribu pada Oktober, yang mendorong dilakukan kebijakan moneter ketat di Amerika Serikat (AS) di tengah ditambahnya stimulus di Eropa dan Jepang. Minyak diperdagangkan di bawah USD70 per barel pada hari ini, dan telah berada dalam tren penurunan.
"Harapan untuk pemulihan ekonomi AS terus berlanjut, dan prospek inflasi yang lebih rendah karena penurunan harga minyak akan terus menekan logam mulia," kata Kepala Riset di Wing Fung Financial Group Mark To seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (3/12/2014).
Menurut dia, investor akan mengawasi rilis data laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dan pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris, besok serta pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 16-17 Demseber 2014.
Emas terkoreksi 0,5% tahun ini setelah anjlok 28% pada tahun lalu karena The Fed akan menaikkan suku bunga, sedangkan bank sentral lainnya justru meningkatkan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Emas di Comex untuk pengiriman Februari turun 0,2% menjadi USD1.196,80 per ons, jatuh untuk hari kedua. Sementara kontrak berjangka (futures) merosot ke harga terendah tiga pekan dari USD1.141,70 pada 1 Desember setelah para pemilih Swiss menolak rencana bank sentral mereka untuk meningkatkan aset emas.
Sementara perak untuk pengiriman segera turun 0,3% menjadi USD16,4279 per ons setelah tenggelam ke harga terendah lima tahun pada 1 Desember sebesar USD14,4235, platinum diperdagangkan pada USD1.215,17 per ons dari USD1.216,50, dan paladium naik 0,3% menjadi USD804,50 per ons.
Emas untuk pengiriman segera berfluktuatif 0,2%, dan diperdagangkan di USD1.195,88 per ons pada pukul 08.56 pagi di Singapura dari hari sebelumnya USD1.198,28 kemarin.
Logam mulia pada 1 Desember 2014 merosot ke harga terendah tiga pekan dari USD1.142,88, sebelum menguat ke USD1.221,43, level tertinggi sejak 30 Oktober 2014.
USD menguat berada di dekat harga tertinggi sejak 2009 menjelang data pekan ini yang mungkin menunjukkan jumlah tenaga kerja bertambah lebih dari 200 ribu pada Oktober, yang mendorong dilakukan kebijakan moneter ketat di Amerika Serikat (AS) di tengah ditambahnya stimulus di Eropa dan Jepang. Minyak diperdagangkan di bawah USD70 per barel pada hari ini, dan telah berada dalam tren penurunan.
"Harapan untuk pemulihan ekonomi AS terus berlanjut, dan prospek inflasi yang lebih rendah karena penurunan harga minyak akan terus menekan logam mulia," kata Kepala Riset di Wing Fung Financial Group Mark To seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (3/12/2014).
Menurut dia, investor akan mengawasi rilis data laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dan pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris, besok serta pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 16-17 Demseber 2014.
Emas terkoreksi 0,5% tahun ini setelah anjlok 28% pada tahun lalu karena The Fed akan menaikkan suku bunga, sedangkan bank sentral lainnya justru meningkatkan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Emas di Comex untuk pengiriman Februari turun 0,2% menjadi USD1.196,80 per ons, jatuh untuk hari kedua. Sementara kontrak berjangka (futures) merosot ke harga terendah tiga pekan dari USD1.141,70 pada 1 Desember setelah para pemilih Swiss menolak rencana bank sentral mereka untuk meningkatkan aset emas.
Sementara perak untuk pengiriman segera turun 0,3% menjadi USD16,4279 per ons setelah tenggelam ke harga terendah lima tahun pada 1 Desember sebesar USD14,4235, platinum diperdagangkan pada USD1.215,17 per ons dari USD1.216,50, dan paladium naik 0,3% menjadi USD804,50 per ons.
(rna)