Pertamina Berharap MoU Sonangol Rampung Februari 2015
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berharap Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama jual beli minyak mentah dengan Sonangol EP, selesai paling lambat Februari 2015.
Direktur Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, saat ini kerja sama tersebut masih dalam proses penyelesaian joint venture.
"Proses Joint Venture memang agak lama, walaupun kami berharap mudah-mudahan bisa lebih cepat. Semoga paling lambat Februari sudah selesai," katanya di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Menurutnya, jika pada Januari proses tersebut telah selesai, maka segala keistimewaan seperti diskon harga sebesar USD15 per barel dapat dipenuhi.
"Jika Januari jadi, privilege sesuai harga MoU bisa kita dapatkan pada Februari, semoga saja," imbuhnya.
Dia menjelaskan, melalui kerja sama tersebut nantinya produsen minyak asing ini akan mengalirkan minyak sebanyak 100 ribu barel per hari dengan kontrak perjanjian jangka panjang, hingga 20 tahun.
Selain itu, pihaknya juga akan mencari produsen minyak murah lainnya agar mau menyalurkan minyaknya ke Indonesia.
"Selain dari Sonangol, kita kan juga mencari yang murah-murah," tandas Ahmad.
Direktur Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, saat ini kerja sama tersebut masih dalam proses penyelesaian joint venture.
"Proses Joint Venture memang agak lama, walaupun kami berharap mudah-mudahan bisa lebih cepat. Semoga paling lambat Februari sudah selesai," katanya di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Menurutnya, jika pada Januari proses tersebut telah selesai, maka segala keistimewaan seperti diskon harga sebesar USD15 per barel dapat dipenuhi.
"Jika Januari jadi, privilege sesuai harga MoU bisa kita dapatkan pada Februari, semoga saja," imbuhnya.
Dia menjelaskan, melalui kerja sama tersebut nantinya produsen minyak asing ini akan mengalirkan minyak sebanyak 100 ribu barel per hari dengan kontrak perjanjian jangka panjang, hingga 20 tahun.
Selain itu, pihaknya juga akan mencari produsen minyak murah lainnya agar mau menyalurkan minyaknya ke Indonesia.
"Selain dari Sonangol, kita kan juga mencari yang murah-murah," tandas Ahmad.
(izz)