Industri Automotif Dukung Kebijakan Energi Alternatif

Kamis, 04 Desember 2014 - 11:12 WIB
Industri Automotif Dukung Kebijakan Energi Alternatif
Industri Automotif Dukung Kebijakan Energi Alternatif
A A A
JAKARTA - Pelaku industri menyambut positif kebijakan pemerintah untuk secepatnya mendorong penggunaan energi alternatif, termasuk di sektor automotif. Pemerintah, seperti disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, mendorong penggunaan sumber energi alternatif seperti gas alam dan biodiesel untuk sektor transportasi.

Tidak hanya untuk mendukung program lingkungan hidup, langkah ini juga untuk mengurangi beban subsidi sehingga sustainable fiscal lebih terjamin. “Kami siap mendukung karena kebijakan itu juga searah dengan pengembangan produk yang terus dilakukan pelaku industri automotif, yaitu mengembangkan kendaraan berbahan bakar alternatif,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono di Jakarta kemarin.

Menkeu dalam Partnership for Solution Workshop yang diselenggarakan UN-Sustainable Development Solution Network (lembaga di bawah PBB) di Jakarta) menyebutkan, salah satu tantangan pemerintah ke depan adalah menjaga sustainability fiscal atau APBN. Untuk itu, pemerintah perlu mengurangi biaya subsidi.

Salah satu upayanya adalah mendorong pengalihan sumber energi ke gas dan biodiesel yang harganya bisa lebih rendah dan terjangkau masyarakat kebanyakan sehingga tidak memerlukan subsidi. Sebagai gambaran, saat ini harga bahan bakar gas (BBG) tanpa subsidi hanya sekitar Rp 4.500 per liter dibandingkan harga premium dan solar yang sudah mendapat subsidi masing- masing Rp 8.500 dan Rp 7.500 per liter.

Menurut Warih, kalangan industri automotif, termasuk Toyota, sudah berupaya untuk mengembangkan berbagai teknologi kendaraan yang tidak lagi terlalu tergantung pada bahan bakar fosil atau premium dan solar. Salah satunya dengan mengembangkan kendaraan hybrid seperti Toyota Prius yang telah berhasil terjual di atas 5 juta unit di seluruh dunia.

Toyota juga telah berhasil mengembangkan kendaraan berbahan bakar hidrogen atau dikenaldengan fuelcellvehicle (FCV) yang siap diluncurkan ke pasar komersial pada 2015 nanti. “Di Indonesia sendiri, Toyota juga tengah mengembangkan kendaraan yang bisa menggunakan bahan bakar gas atau compress natural gas (CNG) seperti Toyota Limo yang masih dalam bentuk prototipe yang pernah kami tampilkan saat pameran MP3I beberapa bulan lalu,” kata Warih.

Anton c
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5175 seconds (0.1#10.140)