Susi Pilih Pulang Kampung jika Kebijakannya Lama Disetujui

Jum'at, 05 Desember 2014 - 19:26 WIB
Susi Pilih Pulang Kampung jika Kebijakannya Lama Disetujui
Susi Pilih Pulang Kampung jika Kebijakannya Lama Disetujui
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku senang dengan percepatan persetujuan moratorium yang langsung terbit dalam waktu dua hari setelah dia mengajukan aturan tersebut.

Susi pernah mengatakan, jika policy-policy tersebut baru dikeluarkan 1-2 tahun mendatang, dia lebih baik pulang kampung karena tidak bisa berbuat apa-apa.

"Moratorium saya lakukan bersama dengan pelarangan transhipment. Itu saya senang, karena Permen saya dalam dua hari terbit. Jaman dulu dua tahun baru bisa. Satu tahun cuma dua policy yang terbuat, ya saya mending pulang kampung saja, tidak bisa berbuat banyak," ungkap Susi di Merquee Confarence Center Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Susi mengatakan, policy-policy yang dia ciptakan tak lain adalah karena Indonesia sudah terlalu lama memunggungi laut. Karena 2/3 wilayah dari negara Indonesia yang adalah laut, tidak pernah dimaksimalkan. Bahkan menjadi sasaran empuk kapal asing yang meraup keuntungan di laut Indonesia.

"Karena saking banyaknya kapal asing di Indonesia yang meraup keuntungan di laut kita, maka harus dikeluarkan policy-policy. Agar enggak ada lagi kapal-kapal bodong yang ke Indonesia pakai bendera Indonesia," ujarnya.

Kedepannya, Susi ingin dengan moratorium dan policy-policy yang lain ini bisa menguntungkan Indonesia dari semua segi yang utama dari segi bisnis perikanan kelautan.

"Kita mesti bangun kelautan kita, garis pantai kita nomer dua terpanjang, tapi ekspor kita enggak ada apa-apanya. cuma nomor lima di ASEAN, kalah dari Malaysia, Philipina dan Singapura," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7382 seconds (0.1#10.140)