Susi Tak Takut Dianggap Rusak Hubungan Bilateral RI

Jum'at, 05 Desember 2014 - 21:04 WIB
Susi Tak Takut Dianggap Rusak Hubungan Bilateral RI
Susi Tak Takut Dianggap Rusak Hubungan Bilateral RI
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku tak takut dianggap menganggu hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara asal kapal yang ditenggelamkan karena melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.

Kapal-kapal tersebut yang ditenggelamkan, diakui Susi telah terbukti melakukan pencurian dan beroperasi atas nama perorangan atau perusahaan tertentu, bukan atas nama negara.

"Hubungan bilateral kita tidak masalah, mereka tidak mewakili negara, mereka pencuri yang pergi kemana-mana, ambil semau mereka yang mereka sukai. Kan jahat," ujarnya di Gedung Cyber 2, Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Dia juga menjelaskan, akibat aksi pencurian ini, setidaknya Indonesia mengalami kerugian mencapai Rp25 miliar per tahun. Hal ini lantaran hasil tangkapan ikan yang dilakukan kapal pencuri tersebut terbilang tidak sedikit.

"Kerugian Indonesia paling tidak sekitar Rp25 miliar per tahun. Satu kapal paling tidak melaut selama 8 bulan, hasilnya bisa mencapai 600 ton-800 ton. Kalau ikan tongkol harganya USD1 atau Rp12 ribu, itu sudah Rp6 miliar," lanjutnya.

Menurut Susi, tindak pencurian ikan ini sudah tidak bisa lagi dibiarkan. Dan sanksi berupa penenggelaman kapal juga dianggap jalan yang terbaik untuk memberikan efek jera.

"Ini tidak bisa ditolerir lagi. Ini hal yang biasa negara lain juga lakukan itu, bukan cuma kita saja," tandasnya.

(Baca: Wow! Susi Tenggelamkan Tiga Kapal Vietnam)
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1043 seconds (0.1#10.140)