RSI Rayakan Hari Sawit Nasional dengan Seminar dan Kongres

Senin, 18 November 2024 - 14:10 WIB
loading...
RSI Rayakan Hari Sawit...
Rumah Sawit Indonesia (RSI) merayakan Hari Sawit Nasional ke-113 dengan menyelenggarakan seminar dengan tema Menggapai Kedaulatan Pangan, Energi Terbarukan dan Ekonomi Melalui Perkebunan Sawit. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rumah Sawit Indonesia (RSI) merayakan Hari Sawit Nasional ke-113 dengan menyelenggarakan seminar dengan tema Menggapai Kedaulatan Pangan, Energi Terbarukan dan Ekonomi Melalui Perkebunan Sawit, Untuk Menuju Indonesia Emas 2045. Seminar ini sekaligus menjadi pembuka Kongres RSI pertama pada 19 November 2024 di Jakarta.

"Dirgahayu Hari Sawit Nasional yang ke-113,” kata Ketua Umum RSI Kacuk Sumarto dalam pembukaan seminar dikutip, Senin (18/11/2024). Seminar ini dihadiri sejumlah tokoh penting industri sawit dari berbagai kalangan antara lain Kemenko Bidang Perekonomian, sejumlah pejabat di Kabinet Merah Putih, BPDPKS, BUMN Perkebunan, perkebunan sawit, koperasi petani sawit, akademisi, pengamat dan kalangan lainnya.



Beberapa kalangan yang hadir antara lain Dida Gardera (Deputi bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian), Putu Juli Ardika (Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian), Adi Praptono (Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Kementerian Pertanian), Prof Dr Agus Pakpahan (pakar pertanian dan kehutanan/ Rektor Ikopin University).

Turut hadir pula, Muhammad Abdul Ghani (Dirut PTPN Holding), dan Eddy Abdurrachman (Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan). Selain itu, juga menjadi pembicara Dr Roesdiana Soeharto (pakar perdagangan internasional/ Penasehat RSI), Dr Tungkot Sipayung (Direktur Eksekutif PASPI) dan Prof Dr Udin Hasanudin dan Bustanul Arifin (Guru Besar Universitas Lampung). Tokoh sawit lain yang juga menjadi pembicara adalah Sabri Basyah (RSI Sumatra Utara), Dr Petrus Gunarso (pakar sustainability/ advisor PT Transportasi Gas Indonesia), dan Sahat Sinaga (Plt Ketua Umum DMSI).

Kacuk Sumarto mengatakan tema ini dipilih karena 60% dari masalah yang terjadi di industri sawit saat ini dapat tercermin dari tema seminar ini. Karena itu, jalan keluar yang dingin ditawarkan dari seminar ini sebagai bentuk sumbangsih kepada industri sawit, baik di sektor hulu maupun sektor hilir. Masalah internal yang digali dari seminar ini antara lain soal produksi, budidaya, dan sebagainya. Begitu juga aspek eksternal seperti perdagangan.

Sebagai organisasi di industri sawit, RSI terbuka untuk kalangan yang berhubungan dengan industri kelapa sawit dan tidak membatasi diri hanya untuk perkebunan kelapa sawit. “Ini ada 11 koperasi petani yang sudah bergabung,” katanya. Selain itu, perusahaan pupuk dan perusahaan teknologi engineering juga bergabung menjadi anggota RSI.



Menurut Kacuk Sumarto, perusahaan pupuk seperti PT Pupuk Indonesia memiliki peranan sangat penting bagi sektor perkebunan. “Namanya perkebunan pasti berhubungan dengan pupuk,” katanya. Di sisi lain, perusahaan bidang engineering juga bergabung karena melihat peningkatkan kinerja perkebunan sawit akan meningkat dengan sentuhan mekanisasi.

Menurut Kacuk Sumarto, seminar ini merupakan tahap awal untuk merealisasikan program dan masukan dalam pengembangan industri sawit. “Sesuai pesan pak Eddy Abdurrachman, Direktur Utama BPDPKS, yang penting adalah implementasinya,” katanya. Sisi implementasi ini penting agar komoditas sawit tidak bernasib sama dengan komoditas lain yang berjaya di masanya lalu meredup karena pengelolaan kurang baik
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
Akademisi Menyoroti...
Akademisi Menyoroti Penyitaan Lahan Sawit yang Dinilai Ilegal
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Pakar Hukum Minta Penertiban...
Pakar Hukum Minta Penertiban Sawit di Kawasan Hutan Harus Cermat
Trump Tampar RI dengan...
Trump Tampar RI dengan Tarif Impor 32%, Sektor Industri Ini Bakal Telan Pil Pahit
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
LPEM UI: Penyitaan Membabi...
LPEM UI: Penyitaan Membabi Buta Akan Merusak Image Sawit Indonesia di Mata Dunia
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
Tak Toleransi Fraud...
Tak Toleransi Fraud dan Korupsi, Pegadaian Komitmen Implementasikan GCG
Rekomendasi
5 Fakta Hailey Bieber...
5 Fakta Hailey Bieber yang Mengaku Punya Dua Kista Ovarium
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Menteri Rapatkan Barisan, Cak Imin Sangkal terkait Pemilu 2029
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
1 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
1 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
1 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
2 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
2 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
2 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved