Agung Podomoro Incar Penjualan Rp6,5 T

Selasa, 09 Desember 2014 - 10:40 WIB
Agung Podomoro Incar Penjualan Rp6,5 T
Agung Podomoro Incar Penjualan Rp6,5 T
A A A
JAKARTA - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menargetkan penjualan sebesar Rp6,5 triliun pada tahun depan, naik dari perkiraan marketing sales 2014 sebesar Rp6 triliun.

Namun, capaian marketing sales 2015 diyakini akan melebihi target karena asumsi yang dipergunakan dalam target tersebut adalah perseroan tidak mengeluarkan proyek baru. Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land Indra Widjaja mengatakan, 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri properti. Pascakenaikan harga BBM dan tarif listrik, diprediksi sejumlah investor akan mencari alternatif investasi selain properti.

“Tapi, kami optimistis di tahun mendatang properti tetap baik,” ucap dia kepada wartawan di Jakarta kemarin. Dia menjelaskan, industri properti tahun depan juga akan dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Karena itu, dia berharap kondisi ekonomi negara tetap baik. Sehingga, otoritas moneter tidak perlu menaikkan tingkat suku bunga acuan. Kendati begitu, pada tahun depan perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure /capex) sebesar Rp5 triliun.

Dananya akan dipergunakan untuk menyelesaikan sejumlah proyek yang sedang berjalan. Seperti Soho Pancoran, superblok di Medan, apartemen The New Pakubuwono Springs, serta perumahan dan apartemen Orchad Park Batam. Indra menambahkan, sekitar Rp550 miliar dari kebutuhan belanja modal akan diambil dari sisa obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB).

Saat ini perseroan masih dalam proses penerbitan danberharap PUB tersebut bisa diterbitkan pada akhir Desember ini. “Sisa kebutuhan belanja modal berasal dari marketing sales sepanjang 2015,” ucap dia. Dia menjelaskan, kebutuhan capex pada 2015 akan bertambah sebesar Rp1,5 triliun jika Pemerintah Provinsi DKI mengeluarkan izin bagi perseroan untuk memulai reklamasi Pluit City seluas 160 hektare.

Rencananya, diatas lahan itu Agung Podomoro akan membangun 20 menara apartemen dengan kapasitas rata-rata500unitperapartemen, 1.200 ruko, serta vila. Menurut dia, perseroan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp3,510 triliun hingga kuartal III/2014. Capaian itu meningkat 0,8% dari capaian Rp3,481,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan penjualan ditopang dengan pertumbuhan pendapatan berulang. Pendapatan berulang sebesar Rp1,012 triliun atau tumbuh 32,7% dibandingkan Rp762,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Analis Mandiri Sekuritas Liliana S Bambang menilai kepastian strategi pendanaan perusahaan akan memberikan keyakinan terhadap tren kenaikan harga saham (rally ).

“Kami masih menetapkan kembali rekomendasi buy dengan target price Rp430. Target price tersebut belum memasukan faktor proyek reklamasi,” papar dia dalam risetnya.

Hermansah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7176 seconds (0.1#10.140)