Pengembang Properti dan Bank Raih Penghargaan
Rabu, 10 Desember 2014 - 16:40 WIB
Pengembang Properti dan Bank Raih Penghargaan
A
A
A
TAHUN ini majalah HousingEstate dan housing-estate.com memberikan penghargaan Housing Estate Favourite Residential Awards 2014 (HEFRA) kepada pengembang real estat dan Housing Estate Favourite KPR Awards 2014 (HEFKA) kepada bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) yang paling banyak dipilih konsumen perumahan real estat di megapolitan Jabodetabek, baik untuk rumah baru maupun seken.
HEFKA yang ketiga kalinya ini diberikan kepada empat bank berdasarkan survei terhadap 80-an perumahan berskala sedang, besar, dan kota baru di Jabodetabek sepanjang Oktober-November 2014. HEFRA diberikan kepada 26 perumahan dan apartemen di berbagai kota di Indonesia yang mencapai penjualan terbanyak (dalam unit) dibanding perumahan sekelas di setiap wilayah, berdasarkan pemantauan dan konfirmasi HousingEstate kepada para pengembangnya sepanjang Oktober-November 2014.
Perumahan dikelompokkan dalam empat skala luasan kecil (di bawah 50 ha), menengah (>50-200 ha), besar (>200-500 ha), dan skala kota (>500 ha). Selain perumahan dan apartemen di Jabodetabek, penghargaan diberikan kepada perumahan dan apartemen di beberapa kota besar lain seperti Makassar dan Balikpapan.
Pertama kalinya tahun ini HEFRA menyertakan apartemen menyusul makin maraknya pengembangan hunian vertikal itu di kotakota besar baik di Jabodetabek maupun di kota-kota besar lain. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono, developer dan perbankan adalah dua pilar penting dalam penyediaan hunian untuk masyarakat, apa pun segmennya, mulai kelas atas hingga perumahan untuk rakyat bawah.
“Tanpa pengembang dan tanpa penyaluran KPR dari perbankan yang baik dan tepercaya, jangkauan hunian untuk masyarakat akan semakin jauh,” ujarnya di Jakarta kemarin. Pengembang dan perbankan merupakan mitra pemerintah.
Karena itu, dengan penggabungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat, Basuki akan membuat Direktorat Jenderal Perumahan dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan yang nantinya akan menjadi mitra bagi kalangan pengembang maupun perbankan.
Anton c
HEFKA yang ketiga kalinya ini diberikan kepada empat bank berdasarkan survei terhadap 80-an perumahan berskala sedang, besar, dan kota baru di Jabodetabek sepanjang Oktober-November 2014. HEFRA diberikan kepada 26 perumahan dan apartemen di berbagai kota di Indonesia yang mencapai penjualan terbanyak (dalam unit) dibanding perumahan sekelas di setiap wilayah, berdasarkan pemantauan dan konfirmasi HousingEstate kepada para pengembangnya sepanjang Oktober-November 2014.
Perumahan dikelompokkan dalam empat skala luasan kecil (di bawah 50 ha), menengah (>50-200 ha), besar (>200-500 ha), dan skala kota (>500 ha). Selain perumahan dan apartemen di Jabodetabek, penghargaan diberikan kepada perumahan dan apartemen di beberapa kota besar lain seperti Makassar dan Balikpapan.
Pertama kalinya tahun ini HEFRA menyertakan apartemen menyusul makin maraknya pengembangan hunian vertikal itu di kotakota besar baik di Jabodetabek maupun di kota-kota besar lain. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono, developer dan perbankan adalah dua pilar penting dalam penyediaan hunian untuk masyarakat, apa pun segmennya, mulai kelas atas hingga perumahan untuk rakyat bawah.
“Tanpa pengembang dan tanpa penyaluran KPR dari perbankan yang baik dan tepercaya, jangkauan hunian untuk masyarakat akan semakin jauh,” ujarnya di Jakarta kemarin. Pengembang dan perbankan merupakan mitra pemerintah.
Karena itu, dengan penggabungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat, Basuki akan membuat Direktorat Jenderal Perumahan dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan yang nantinya akan menjadi mitra bagi kalangan pengembang maupun perbankan.
Anton c
(ars)
