Margahayuland Kembangkan Kawasan Terpadu di Barat Jakarta

Rabu, 10 Desember 2014 - 16:43 WIB
Margahayuland Kembangkan...
Margahayuland Kembangkan Kawasan Terpadu di Barat Jakarta
A A A
KORIDOR Daan Mogot dari Grogol, Jakarta Barat, hingga Kota Tangerang, Banten, kian ramai dengan pengembangan proyek apartemen. Sebut saja Centro, Sky Garden, Green Park View, Point 8, dan yang relatif baru Vittoria Residence.

Terakhir Margahayu Land (MRD), pengembang asal Bandung, Jawa Barat, ini melansir 19 Avenue di Jalan Daan Mogot Km 19, Tangerang, persis di perbatasan Kota Tangerang-Jakarta. Apartemen 19 Avenue berdiri di atas lahan 3 hektare. Di kawasan ini MRD akan membangun tiga menara apartemen setinggi 13 dan 10 lantai. Masing-masing tower terdiri atas 336 unit hunian.

Di lokasi sudah berdiri satu tower yang tadinya oleh pengembang sebelum Margayu Land dimaksudkan untuk rumah susun. Setelah diambil alih Margahayu proyek ini diubah konsepnya menjadi apartemen komersial. ”Di dalam superblok nantinya terdapat hunian, pusat gaya hidup, hotel, dan perkantoran,” kata CEO MRD Anti Gantira Nathin. Lokasi 19 Avenue bebas banjir, ditunjang 24 jam moda transportasi Trans Jakarta, serta hanya 15 menit menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Untuk pengembangan, lokasi 19 Avenue sangat dekat dengan rencana pembangunan jalan tol Soekarno-Hatta ke Kunciran, dan rencana transportasi kereta dari kota Jakarta menuju Bandara Soekarno- Hatta. Menurut dia, 19 Avenue merupakan pilihan tepat sebagai tempat tinggal bagi kaum urban yang bekerja dan beraktivitas di Bandara Soekarno-Hatta, industri di sekitar Daan Mogot, dan mereka yang beraktivitas di perkantoran yang dilewati Transjakarta.

Anti mengungkapkan, penghuni superblok akan mendapatkan benefit lingkungan tinggal yang lebih tinggi dari pada lingkungan sekitarnya dan fasilitas yang lebih lengkap dengan hanya jangkauan jalan kaki saja, sehingga terasa nyaman dekat dengan segala kebutuhan, aman, dan lingkungan lebih berkualitas.

”Dari rencana enam tower yang akan dibangun untuk apartemen, saat ini baru dipasarkan dua tower terlebih dulu,” tutur Anti. MRD merupakan salah satu pemain properti lokal terbesar dan sangat diperhitungkan di Tanah Parahyangan. Rekam jejak mereka tak hanya perumahan, melainkan juga properti komersial. Tak mau kalah bersaing dengan pengembang besar lain MRD melakukan ekspansi hingga ke Ibu Kota dan Bali.

MRD mengembangkan Citadines di Kuta, dan Somerset Kencana di kawasan elite Pondok Indah. Keduanya merupakan proyek komersial Margahayu Land yang dikelola jaringan internasional Holiday Inn dan Ascott. MRD juga membangun Newton Hybrid Park di atas lahan seluas 3,1 hektare di Buah Batu, Bandung. Ini merupakan proyek multifungsi yang menggabungkan hunian, mal, citywalk, dan hotel.

”Kami akan membangun 30 hotel lagi di Bali, Jakarta, Bandung dan kawasan Suburban seperti Bekasi dan Tangerang,” ujar Anti kepada SINDO. Newton Hybrid Park dijuluki sebagai The Real Resort Apartment in Bandung . Newton Residence merupakan apartemen mewah dengan konsep resor pertama yang ada di Bandung. Newton Residence dilengkapi oleh fasilitas dengan standar resor berupa olympic spa pool, sandy beach water playground & thematic sky garden yang dapat Anda nikmati setiap hari dan tidak dimiliki oleh tempat lain di Kota Bandung.

Hunian eksklusif ini juga mengutamakan privacy di mana setiap lantainya hanya terdiri atas 10 unit & setiap unit pasti memiliki fasilitas parkir. MRD diketahui memiliki beberapa portofolio properti yang telah dikembangkan. Ada De Marrakesh yang merupakan perumahan bergaya Maroko. Perumahan ini tentu sangat unik dan merupakan yang pertama dibangun di daerah Bandung.

Didirikan di atas lahan seluas 12,5 hektare perumahan ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Terdapat minimarket, water piazza, public piazza dan masjid. Selain itu, lokasi perumahan De Marrakesh juga sangat strategis karena terletak di jalan utama Derwati (Ciwastra).

Anton c
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0640 seconds (0.1#10.140)