Jonan Siap Pecat Bawahannya yang Toleransi Operator Bandel
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan siap memecat bawahannya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memberikan toleransi kepada operator angkutan umum yang melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Seperti diketahui, dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru, Kemenhub melarang operator angkutan umum untuk mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang ditetapkan.
Hal ini guna mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, jelang momen Natal dan Tahun Baru. "Kalau sanksinya itu kalau soal safety, saya tidak mau toleransi. Kalau ada rekan di Kemenhub yang mentoleransi, saya bebas tugaskan. Titik. Safety enggak ada toleransi. Toleransi itu minta Gusti Allah aja," ujar dia di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya telah menegaskan kepada operator transportasi agar mengutamakan keselamatan, terlebih saat kepadatan di momen Natal dan Tahun Baru.
"Tahun ini saya sudah minta semua pihak, penekanannya tentang keselamatan transportasi," tambahnya.
Dia menambahkan, harus ada pemahaman yang sama bahwa tidak boleh ada operator yang menjalankan operasional di luar ketentuan.
Bahkan dirinya menjanjikan kemudahan proses perizinan penambahan angkutan kapal laut, dibanding pihak operator memaksakan mengangkut penumpang melebihi kapasitas.
"Kapal laut kapasitas angkutnya sekian, tidak boleh ditambah. Jadi sebaiknya operator menambah kapal, saya kasih kok izinnya. Ini karena menyangkut keselamatan. Kan lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah tiba," tukasnya.
Seperti diketahui, dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru, Kemenhub melarang operator angkutan umum untuk mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang ditetapkan.
Hal ini guna mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, jelang momen Natal dan Tahun Baru. "Kalau sanksinya itu kalau soal safety, saya tidak mau toleransi. Kalau ada rekan di Kemenhub yang mentoleransi, saya bebas tugaskan. Titik. Safety enggak ada toleransi. Toleransi itu minta Gusti Allah aja," ujar dia di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya telah menegaskan kepada operator transportasi agar mengutamakan keselamatan, terlebih saat kepadatan di momen Natal dan Tahun Baru.
"Tahun ini saya sudah minta semua pihak, penekanannya tentang keselamatan transportasi," tambahnya.
Dia menambahkan, harus ada pemahaman yang sama bahwa tidak boleh ada operator yang menjalankan operasional di luar ketentuan.
Bahkan dirinya menjanjikan kemudahan proses perizinan penambahan angkutan kapal laut, dibanding pihak operator memaksakan mengangkut penumpang melebihi kapasitas.
"Kapal laut kapasitas angkutnya sekian, tidak boleh ditambah. Jadi sebaiknya operator menambah kapal, saya kasih kok izinnya. Ini karena menyangkut keselamatan. Kan lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah tiba," tukasnya.
(gpr)