ADHI Peroleh Kontrak Baru 11 Bulan Rp6,3 T
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sepanjang 11 bulan tahun ini berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp6,3 triliun.
Direktur ADHI Giri Sudaryono mengatakan, kontrak tersebut diperoleh diperoleh dari sejumlah proyek gedung, jalan, dan jembatan.
"Kontrak masih didominasi oleh proyek-proyek gedung sebesar 59,4%, jalan dan jembatan 21,1%, dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Dia mengungkapkan, proyek didapat dari sektor swasta, pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun badan usaha milik negara (BUMN).
"Pemilik proyek swasta atau lainnya masih mendominasi sebanyak 43,1%, pemerintah pusat sebesar 28,3%, pemerintah daerah 13,9%, dan BUMN sebesar 14,5%," tutur dia.
Sementara dari sisi lini bisnis, jasa konstruksi memperoleh nilai kontrak sebesar Rp5,4 triliun, properti realty sebesar Rp811,1 miliar, dan untuk precast concrete sebesar Rp116,4 miliar.
Perusahaan konstruksi plat merah ini pada 2014 awalnya menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp21,1 triliun, namun direvisi menjadi Rp15,2 triliun dan kembali direvisi menjadi Rp10,5 triliun.
Untuk tahun depan, ADHI menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun, di mana lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak Rp1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp479,6 miliar.
Direktur ADHI Giri Sudaryono mengatakan, kontrak tersebut diperoleh diperoleh dari sejumlah proyek gedung, jalan, dan jembatan.
"Kontrak masih didominasi oleh proyek-proyek gedung sebesar 59,4%, jalan dan jembatan 21,1%, dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Dia mengungkapkan, proyek didapat dari sektor swasta, pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun badan usaha milik negara (BUMN).
"Pemilik proyek swasta atau lainnya masih mendominasi sebanyak 43,1%, pemerintah pusat sebesar 28,3%, pemerintah daerah 13,9%, dan BUMN sebesar 14,5%," tutur dia.
Sementara dari sisi lini bisnis, jasa konstruksi memperoleh nilai kontrak sebesar Rp5,4 triliun, properti realty sebesar Rp811,1 miliar, dan untuk precast concrete sebesar Rp116,4 miliar.
Perusahaan konstruksi plat merah ini pada 2014 awalnya menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp21,1 triliun, namun direvisi menjadi Rp15,2 triliun dan kembali direvisi menjadi Rp10,5 triliun.
Untuk tahun depan, ADHI menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun, di mana lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak Rp1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp479,6 miliar.
(rna)