Superblok Punya Banyak Kelebihan
A
A
A
Superblok, jenis properti di mana apartemen, hotel, kantor, hotel, sarana pendidikan dan pusat perbelanjaan berada dalam satu lokasi, tengah menjadi buah bibir di dunia properti.
Hal ini juga mengikuti selera konsumen yang selalu berubah mengikuti kesejahteraan ekonomi di sebuah kawasan.
Konsep superblok atau biasa disebut juga dengan mix used development yaitu konsep kawasan terpadu yang menampung apartemen, hotel, kantor, hotel, sarana pendidikan dan pusat perbelanjaan yang berada dalam satu lokasi diperkirakan bakal terus menjamur hingga lima tahun ke depan. Tidak hanya Jakarta, pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pun jadi magnet bagi pengembang properti. Fenomena ini patut disambut baik.
Superblok bisa jadi menjadi idiom baru dalam kancah bisnis properti di Tanah Air karena digadanggadang bakal mengubah pola hidup masyarakat urban yang selama ini tinggal berjauhan dengan tempat kerja, menjadi one stop living , di mana dalam satu lokasi, masyarakat bisa tinggal, bekerja, berekreasi dan menyekolahkan anaknya.
Sekalipun agak terlambat dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang sudah memuai sejak 20 tahun silam, fenomena pembangunan superblok ini patut disambut baik. Pasalnya, dengan konsep ini, khususnya bagi kaum profesional, dipercaya dapat mentransformasi gaya hidup yang semula komuter (tinggal di pinggiran kota Jakarta, tapi bekerja di pusat kota Jakarta), akan kembali tinggal di pusat kota (back to the city ).
Salah satu pengembang yang tengah menggarap properti jenis ini adalah Agung Podomoro Land (APL) yang berencana membangun megaproyek Podomoro Park di Jakarta Timur. Ini merupakan langkah perdana APL dalam mengembangkan proyek berskala besar di wilayah timur Jakarta. Vice Marketing Director APL Indra W. Antono mengatakan, APL akan menghadirkan sebuah proyek berskala superblok seperti Podomoro City di Jakarta Barat yang dinamakan Podomoro Park @ East Jakarta.
APL telah menguasai lahan seluas 12 hektare di kawasan Buaran, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. “Proyek mixed-use ini akan terdiri dari mal, apartemen, ruko dan perkantoran. Dan, ini akan menjadi ikon pertama di Jakarta Timur,” terangnya.
Pembangunan Podomoro Park @ East Jakarta dilakukan karena belum ada pengembangan berskala besar dan terpadu yang hadir di kawasan tersebut. Indra menggambarkan, jauhnya lokasi mal atau pusat perbelanjaan berskala besar seperti Metropolitan Mall Bekasi, Mal Kelapa Gading, dan Kota Kasablanka.
“Dengan proyek berskala superblok, APL menjadi pengembang pertama yang menghadirkan proyek berskala besar di kawasan ini,” imbuhnya. Dia menambahkan, melalui segala kemudahan akses di wilayah Buaran, proyek ini akan menjadi magnet dan pendongkrak nilai properti di kawasan Klender, Buaran, Pondok Kopi, Pondok Bambu dan sekitarnya. Sedangkan, rencana peluncuran proyek ini akan dilakukan pada kuartal II/2015.
“Proyek ini akan berada di lokasi dengan sejumlah kemudahan akses transportasi. Selain ruas jalan raya, kawasan ini memiliki busway dan dekat dengan dua stasiun kereta api, yakni stasiun Buaran dan Klender,” sebut Indra. Sementara, PT Ciputra Property Tbk (CTRP) melalui anak perusahaannya, PT Ciputra Puri Trisula, memperkenalkan proyek mixed-use development terbarunya yaitu Ciputra International.
Akses menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kawasan Pondok Indah dan TB Simatupang menjadi lebih mudah. Ciputra International dirancang oleh AEDAS, salah satu perusahaan arsitek kelas dunia yang berbasis di Singapura. Keseluruhan proyek mixed-use development akan terdiri dari 10 menara dengan enam menara perkantoran, tiga menara apartemen dan satu hotel berbintang lima serta lifestyle center.
CEO Trisula Group Kiky Suherlan, yang merupakan mitra dari PT Ciputra Property Tbk mengutarakan, Ciputra International merupakan sebuah proyek mixed-use development paling prestisius di daerah Jakarta Barat.
Rendra hanggara
Hal ini juga mengikuti selera konsumen yang selalu berubah mengikuti kesejahteraan ekonomi di sebuah kawasan.
Konsep superblok atau biasa disebut juga dengan mix used development yaitu konsep kawasan terpadu yang menampung apartemen, hotel, kantor, hotel, sarana pendidikan dan pusat perbelanjaan yang berada dalam satu lokasi diperkirakan bakal terus menjamur hingga lima tahun ke depan. Tidak hanya Jakarta, pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pun jadi magnet bagi pengembang properti. Fenomena ini patut disambut baik.
Superblok bisa jadi menjadi idiom baru dalam kancah bisnis properti di Tanah Air karena digadanggadang bakal mengubah pola hidup masyarakat urban yang selama ini tinggal berjauhan dengan tempat kerja, menjadi one stop living , di mana dalam satu lokasi, masyarakat bisa tinggal, bekerja, berekreasi dan menyekolahkan anaknya.
Sekalipun agak terlambat dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang sudah memuai sejak 20 tahun silam, fenomena pembangunan superblok ini patut disambut baik. Pasalnya, dengan konsep ini, khususnya bagi kaum profesional, dipercaya dapat mentransformasi gaya hidup yang semula komuter (tinggal di pinggiran kota Jakarta, tapi bekerja di pusat kota Jakarta), akan kembali tinggal di pusat kota (back to the city ).
Salah satu pengembang yang tengah menggarap properti jenis ini adalah Agung Podomoro Land (APL) yang berencana membangun megaproyek Podomoro Park di Jakarta Timur. Ini merupakan langkah perdana APL dalam mengembangkan proyek berskala besar di wilayah timur Jakarta. Vice Marketing Director APL Indra W. Antono mengatakan, APL akan menghadirkan sebuah proyek berskala superblok seperti Podomoro City di Jakarta Barat yang dinamakan Podomoro Park @ East Jakarta.
APL telah menguasai lahan seluas 12 hektare di kawasan Buaran, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. “Proyek mixed-use ini akan terdiri dari mal, apartemen, ruko dan perkantoran. Dan, ini akan menjadi ikon pertama di Jakarta Timur,” terangnya.
Pembangunan Podomoro Park @ East Jakarta dilakukan karena belum ada pengembangan berskala besar dan terpadu yang hadir di kawasan tersebut. Indra menggambarkan, jauhnya lokasi mal atau pusat perbelanjaan berskala besar seperti Metropolitan Mall Bekasi, Mal Kelapa Gading, dan Kota Kasablanka.
“Dengan proyek berskala superblok, APL menjadi pengembang pertama yang menghadirkan proyek berskala besar di kawasan ini,” imbuhnya. Dia menambahkan, melalui segala kemudahan akses di wilayah Buaran, proyek ini akan menjadi magnet dan pendongkrak nilai properti di kawasan Klender, Buaran, Pondok Kopi, Pondok Bambu dan sekitarnya. Sedangkan, rencana peluncuran proyek ini akan dilakukan pada kuartal II/2015.
“Proyek ini akan berada di lokasi dengan sejumlah kemudahan akses transportasi. Selain ruas jalan raya, kawasan ini memiliki busway dan dekat dengan dua stasiun kereta api, yakni stasiun Buaran dan Klender,” sebut Indra. Sementara, PT Ciputra Property Tbk (CTRP) melalui anak perusahaannya, PT Ciputra Puri Trisula, memperkenalkan proyek mixed-use development terbarunya yaitu Ciputra International.
Akses menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kawasan Pondok Indah dan TB Simatupang menjadi lebih mudah. Ciputra International dirancang oleh AEDAS, salah satu perusahaan arsitek kelas dunia yang berbasis di Singapura. Keseluruhan proyek mixed-use development akan terdiri dari 10 menara dengan enam menara perkantoran, tiga menara apartemen dan satu hotel berbintang lima serta lifestyle center.
CEO Trisula Group Kiky Suherlan, yang merupakan mitra dari PT Ciputra Property Tbk mengutarakan, Ciputra International merupakan sebuah proyek mixed-use development paling prestisius di daerah Jakarta Barat.
Rendra hanggara
(ars)