Telkom Bangun Kampung Nelayan Digital
A
A
A
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk akan membangun sekitar 100 kampung nelayan digital di seluruh Indonesia hingga semester satu tahun 2015. Perusahaan telekomunikasi tersebut menganggarkan Rp100 miliar untuk investasi tersebut.
“Pada tahap awal Telkom meluncurkan 10 kampung nelayan digital. Potensi bisnis maritim untuk dikembangkan dan digarap Telkom sangat besar. Makanya tahun 2015 kita akan fokus pada marine conectivity ,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin saat membuka acara peluncuran 11 Kampung Nelayan Digital, di Jakarta, kemarin.
Awaluddin mengatakan, investasi sebesar itu terutama untuk pembangunan fiber optic di daerah-daerah tersebut. Selain itu, Telkom juga akan membuka akses informasi di pulau-pulau terpencil dan daerah perbatasan. Menurut dia, Kampung Nelayan Digital merupakan perwujudan dukungan Telkom terhadap program 1.000 Kampung Nelayan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya.
Telkom, lanjut dia, memanfaatkan kompetensinya selaku BUMN dan sekaligus operator telekomunikasi terbesar di Indonesia untuk mengembangkan potensi yang ada pada ekosistem Kampung Nelayan yang diintegrasikan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang diberi nama Kampung Nelayan Digital.
Sebagai bentuk nyata pada dukungan program pemerintah terkait pengembangan Kampung Nelayan, Telkom memulai bekerja sama dengan UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI) - Muara Angke Provinsi DKI Jakarta.
“Kerja sama ini merupakan pilot project sehingga diharapkan Kampung Nelayan Muara Angke menjadi prototipe Kampung Nelayan Digital yang terintegrasi secara teknologi informasi dan akan menjadi referensi untuk pengembangan Kampung Nelayan Digital lainnya di Indonesia,” ungkapnya.
Awaluddin menjelaskan, 11 lokasi Kampung Nelayanan berbasis TIK atau Kampung Nelayan Digital yang diluncurkan yakni Muara Angke, Jakarta; Muara Baru, Jakarta; Gabeon, Medan; Bungus, Padang; Pangandaran, Ciamis; Pekalongan, Cilacap, Tegal, Brondong, Lamongan; Tanjung Luar, Lombok; dan Paotere Sabutung, Makassar.
Dalam implementasi Kampung Nelayan Digital ini, berbagai layanan telah disediakan oleh Telkom dalam program ini, seperti penarikan jaringan serat optik, penyediaan akses internet broadband , pemasangan akses wifi , pemasangan CCTV, mobile combat penguat sinyal Telkomsel, TV Wall yang menyajikan content data up-to-date terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan, di samping juga penyediaan data lainnya yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi bagi nelayan.
Telkom juga menyediakan aplikasi data terkait seperti data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online . Berbagai informasi semuanya disediakan dalam bentuk teknologi cloud computing sehingga jauh lebih mudah diakses kapan pun melalui mobile gadget dengan akses internet tentunya.
Ke depan, UPT PKPP akan lebih mudah dalam memonitor lokasi kapal, proses perizinan dan masa berlaku izin kapal, monitoring pemakaian bahan bakar minyak termasuk akan diimplementasikannya teknologi fish finder dan teknologi tracing and tracking untuk kapal nelayan yang sedang melaut, vessel management system, termasuk satelit komunikasi dan broadband maritime , termasuk berbagai layanan yang tersedia dan terintegrasi dalam sebuah sistem teknologi informasi terpadu (ICT integrated system ).
Di samping penyediaan infrastruktur, lanjut dia, Telkom juga menawarkan berbagai aplikasi seperti BosToko dan Smart Bisnis untuk menunjang kegiatan usaha bagi para pelaku bisnis di sektor perikanan yang ada di Indonesia. Dengan adanya program Kampung Nelayan Digital tersebut, diharapkan akan mempercepat perwujudan kesejahteraan pelaku usaha di industri perikanan melalui peningkatan kapabilitas di seluruh ekosistem kampung nelayan berbasis teknologi informasi (digital ecosystem).
Menurut Awaluddin, ekosistem digital yang harus disentuh dalam ekosistem Kampung Nelayan ada tiga aspek yaitu, device, network dan application (DNA) termasuk penyediaan digital platform (P). Hal yang penting yang pertama kali dilakukan oleh Telkom adalah mengedukasi komunitas Kampung Nelayan untuk lebih paham teknologi informasi.
Nilai investasi Telkom untuk infrastruktur jaringan (broadband connectivity) dan peralatan pendukung lainnya dalam program 11 Kampung Nelayan Digital ini sebesar Rp10 miliar.
Rakhmat baihaqi
“Pada tahap awal Telkom meluncurkan 10 kampung nelayan digital. Potensi bisnis maritim untuk dikembangkan dan digarap Telkom sangat besar. Makanya tahun 2015 kita akan fokus pada marine conectivity ,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin saat membuka acara peluncuran 11 Kampung Nelayan Digital, di Jakarta, kemarin.
Awaluddin mengatakan, investasi sebesar itu terutama untuk pembangunan fiber optic di daerah-daerah tersebut. Selain itu, Telkom juga akan membuka akses informasi di pulau-pulau terpencil dan daerah perbatasan. Menurut dia, Kampung Nelayan Digital merupakan perwujudan dukungan Telkom terhadap program 1.000 Kampung Nelayan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya.
Telkom, lanjut dia, memanfaatkan kompetensinya selaku BUMN dan sekaligus operator telekomunikasi terbesar di Indonesia untuk mengembangkan potensi yang ada pada ekosistem Kampung Nelayan yang diintegrasikan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang diberi nama Kampung Nelayan Digital.
Sebagai bentuk nyata pada dukungan program pemerintah terkait pengembangan Kampung Nelayan, Telkom memulai bekerja sama dengan UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI) - Muara Angke Provinsi DKI Jakarta.
“Kerja sama ini merupakan pilot project sehingga diharapkan Kampung Nelayan Muara Angke menjadi prototipe Kampung Nelayan Digital yang terintegrasi secara teknologi informasi dan akan menjadi referensi untuk pengembangan Kampung Nelayan Digital lainnya di Indonesia,” ungkapnya.
Awaluddin menjelaskan, 11 lokasi Kampung Nelayanan berbasis TIK atau Kampung Nelayan Digital yang diluncurkan yakni Muara Angke, Jakarta; Muara Baru, Jakarta; Gabeon, Medan; Bungus, Padang; Pangandaran, Ciamis; Pekalongan, Cilacap, Tegal, Brondong, Lamongan; Tanjung Luar, Lombok; dan Paotere Sabutung, Makassar.
Dalam implementasi Kampung Nelayan Digital ini, berbagai layanan telah disediakan oleh Telkom dalam program ini, seperti penarikan jaringan serat optik, penyediaan akses internet broadband , pemasangan akses wifi , pemasangan CCTV, mobile combat penguat sinyal Telkomsel, TV Wall yang menyajikan content data up-to-date terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan, di samping juga penyediaan data lainnya yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi bagi nelayan.
Telkom juga menyediakan aplikasi data terkait seperti data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online . Berbagai informasi semuanya disediakan dalam bentuk teknologi cloud computing sehingga jauh lebih mudah diakses kapan pun melalui mobile gadget dengan akses internet tentunya.
Ke depan, UPT PKPP akan lebih mudah dalam memonitor lokasi kapal, proses perizinan dan masa berlaku izin kapal, monitoring pemakaian bahan bakar minyak termasuk akan diimplementasikannya teknologi fish finder dan teknologi tracing and tracking untuk kapal nelayan yang sedang melaut, vessel management system, termasuk satelit komunikasi dan broadband maritime , termasuk berbagai layanan yang tersedia dan terintegrasi dalam sebuah sistem teknologi informasi terpadu (ICT integrated system ).
Di samping penyediaan infrastruktur, lanjut dia, Telkom juga menawarkan berbagai aplikasi seperti BosToko dan Smart Bisnis untuk menunjang kegiatan usaha bagi para pelaku bisnis di sektor perikanan yang ada di Indonesia. Dengan adanya program Kampung Nelayan Digital tersebut, diharapkan akan mempercepat perwujudan kesejahteraan pelaku usaha di industri perikanan melalui peningkatan kapabilitas di seluruh ekosistem kampung nelayan berbasis teknologi informasi (digital ecosystem).
Menurut Awaluddin, ekosistem digital yang harus disentuh dalam ekosistem Kampung Nelayan ada tiga aspek yaitu, device, network dan application (DNA) termasuk penyediaan digital platform (P). Hal yang penting yang pertama kali dilakukan oleh Telkom adalah mengedukasi komunitas Kampung Nelayan untuk lebih paham teknologi informasi.
Nilai investasi Telkom untuk infrastruktur jaringan (broadband connectivity) dan peralatan pendukung lainnya dalam program 11 Kampung Nelayan Digital ini sebesar Rp10 miliar.
Rakhmat baihaqi
(ars)