Lippo Bangun RS di Sulsel Rp100 M
A
A
A
MAKASSAR - Lippo Group terus melebarkan sayap usahanya di Sulawesi Selatan (Sulsel). Kali ini tidak hanya sektor perumahan, namun sektor kesehatan dengan membangun fasilitas rumah sakit (RS).
Rencananya, tahun depan menjadi momen tepat bagi Lippo melakukan pembangunan konstruksi rumah sakit yang nantinya berlokasi tepat di samping RS Siloam yang sudah ada di kawasan pengembangan Tanjung Bunga Makassar.
Director PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Wahyu Tri Laksono, fasilitas kesehatan yang dibangun berupa rumah sakit (RS) yang diperuntukkan untuk pasien umum. Khususnya bagi masyarakat yang merupakan pengguna kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Luas lahannya lebih kecil dari rumah sakit Siloam yang sebelumnya sudah beroperasi. Namun, dari segi fasilitas hampir sama saja meski kategorinya untuk pasien BPJS," ujarnya disela-sela penyerahan bantuan pendidikan di kampus UNM Makassar, Kamis (18/12/2014).
Wahyu Tri Laksono menjelaskan, rumah sakit yang dibangun berlantai IV dengan kapasitas 400 tempat tidur, sedangkan investasinya mencapai Rp100 miliar dengan target konstruksi di awal Januari.
"Pengerjaan proyek ditargetkan tahun depan mulai dan rampung pada 2017, dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang lengkap dan dokter sama dengan RS Siloam saat ini," jelasnya.
Sementara, Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga memaparkan, dibangunnya RS ini sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap kebutuhan rumah sakit masyarakat khususnya menengah ke bawah, makanya disediakan rumah sakit serupa namun kapasitas berbeda.
Rencananya, tahun depan menjadi momen tepat bagi Lippo melakukan pembangunan konstruksi rumah sakit yang nantinya berlokasi tepat di samping RS Siloam yang sudah ada di kawasan pengembangan Tanjung Bunga Makassar.
Director PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Wahyu Tri Laksono, fasilitas kesehatan yang dibangun berupa rumah sakit (RS) yang diperuntukkan untuk pasien umum. Khususnya bagi masyarakat yang merupakan pengguna kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Luas lahannya lebih kecil dari rumah sakit Siloam yang sebelumnya sudah beroperasi. Namun, dari segi fasilitas hampir sama saja meski kategorinya untuk pasien BPJS," ujarnya disela-sela penyerahan bantuan pendidikan di kampus UNM Makassar, Kamis (18/12/2014).
Wahyu Tri Laksono menjelaskan, rumah sakit yang dibangun berlantai IV dengan kapasitas 400 tempat tidur, sedangkan investasinya mencapai Rp100 miliar dengan target konstruksi di awal Januari.
"Pengerjaan proyek ditargetkan tahun depan mulai dan rampung pada 2017, dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang lengkap dan dokter sama dengan RS Siloam saat ini," jelasnya.
Sementara, Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga memaparkan, dibangunnya RS ini sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap kebutuhan rumah sakit masyarakat khususnya menengah ke bawah, makanya disediakan rumah sakit serupa namun kapasitas berbeda.
(izz)