Massindo Andalkan Dua Merek Premium
A
A
A
SEMARANG - Massindo Group, salah satu perusahaan yang bergerak di bedding industri mengandalkan dua merek premium yaitu Spring Air dan Therapedic, untuk penetrasi pasar di Singapura.
President Director Massindo Group Jeffri Massie mengatakan, pihaknya saat ini melebarkan sayapnya dengan membuka galeri dan kantor cabang pertama di Singapura, sebagai langkah awal untuk menghadapai penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir 2015.
"Menjelang MEA, kami aktif dalam kompetisi bisnis internasional. Setelah membuka 20 cabang di Indonesia sampai akhir 2014, Massindo Group memasuki pasar besar berikutnya di negara tetangga," ujar di Semarang, Jumat (19/12/2014).
Setelah Singapura, negara berikutnya yang akan menjadi target ekspansi Massindo Group adalah Malaysia sebagai negara yang banyak memiliki persamaan dengan masyarakat Indonesia.
"Target kami untuk ekspansi ke Malaysia adalah 2015," katanya.
Penerima penghargaan ReBi (Rekor Bisnis) sebagai Perusahaan Bedding Pertama Yang Memiliki Dealer Aktif Terbanyak ini tidak hanya fokus menggarap pasar domestik.
Pihaknya juga melakukan penetrasi ke pasar luar negeri sebagai salah satu strategi pengembangan bisnis spring bed.
Pada tahun ini, Massindo Group gencar melakukan ekspansi dengan mendirikan Sleep Center dan cabang baru di beberapa kota di Indonesia.
Termasuk, di luar negeri, yang tampak tidak terhalang dengan adanya kenaikan BBM di Indonesia.
Pihaknya memperkirakan kondisi pasar Indonesia 2015 hampir sama dengan kondisi 2014.
"Ada masalah baru yang muncul tapi juga ada peluang baru yang terbuka. Kami tetap berusaha yang terbaik bagi kemajuan perusahaan dan bagi pelayanan masyarakat yang lebih luas," katanya.
Dia mengatakan, kenaikan BBM di Indonesia beberapa waktu lalu sangat memengaruhi daya beli masyarakat umum dan berbagai biaya perusahaan.
Karena itu, pihaknya berencana untuk menaikan harga jual dan menghitung besarnya kenaikan harga yang diperlukan.
"Tapi sebisa mungkin kami berusaha melakukan efisiensi di berbagai bidang agar harga produk-produk Massindo Group tetap terjangkau bagi masyarakat luas," pungkasnya.
President Director Massindo Group Jeffri Massie mengatakan, pihaknya saat ini melebarkan sayapnya dengan membuka galeri dan kantor cabang pertama di Singapura, sebagai langkah awal untuk menghadapai penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir 2015.
"Menjelang MEA, kami aktif dalam kompetisi bisnis internasional. Setelah membuka 20 cabang di Indonesia sampai akhir 2014, Massindo Group memasuki pasar besar berikutnya di negara tetangga," ujar di Semarang, Jumat (19/12/2014).
Setelah Singapura, negara berikutnya yang akan menjadi target ekspansi Massindo Group adalah Malaysia sebagai negara yang banyak memiliki persamaan dengan masyarakat Indonesia.
"Target kami untuk ekspansi ke Malaysia adalah 2015," katanya.
Penerima penghargaan ReBi (Rekor Bisnis) sebagai Perusahaan Bedding Pertama Yang Memiliki Dealer Aktif Terbanyak ini tidak hanya fokus menggarap pasar domestik.
Pihaknya juga melakukan penetrasi ke pasar luar negeri sebagai salah satu strategi pengembangan bisnis spring bed.
Pada tahun ini, Massindo Group gencar melakukan ekspansi dengan mendirikan Sleep Center dan cabang baru di beberapa kota di Indonesia.
Termasuk, di luar negeri, yang tampak tidak terhalang dengan adanya kenaikan BBM di Indonesia.
Pihaknya memperkirakan kondisi pasar Indonesia 2015 hampir sama dengan kondisi 2014.
"Ada masalah baru yang muncul tapi juga ada peluang baru yang terbuka. Kami tetap berusaha yang terbaik bagi kemajuan perusahaan dan bagi pelayanan masyarakat yang lebih luas," katanya.
Dia mengatakan, kenaikan BBM di Indonesia beberapa waktu lalu sangat memengaruhi daya beli masyarakat umum dan berbagai biaya perusahaan.
Karena itu, pihaknya berencana untuk menaikan harga jual dan menghitung besarnya kenaikan harga yang diperlukan.
"Tapi sebisa mungkin kami berusaha melakukan efisiensi di berbagai bidang agar harga produk-produk Massindo Group tetap terjangkau bagi masyarakat luas," pungkasnya.
(izz)