Penyebab Kereta Api di Indonesia Tidak Berkembang

Senin, 22 Desember 2014 - 16:47 WIB
Penyebab Kereta Api di Indonesia Tidak Berkembang
Penyebab Kereta Api di Indonesia Tidak Berkembang
A A A
JAKARTA - Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Surjono mengungkapkan penyebab industri KA (kereta api) di Indonesia tidak berkembang.

Menurutnya, industri yang memproduksi KA di dalam negeri hanya sedikit. Kondisi ini jauh berbeda dengan industri KA di Jepang. Padahal, KA sangat efektif mengatasi kemacetan di negara berpenduduk besar, seperti Indonesia.

"Produsen kereta api kita cuma ada satu, yaitu PT Inka. Dia hanya mampu memproduksi 40 gerbong per tahun," ujarnya di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Dia menerangkan, pada dasarnya kebutuhan KA di Indonesia sangat besar. Hal ini bisa dilihat dari impor KA yang dilakukan PT KAI dari Jepang, sebanyak 180 gerbong dan 120 gerbong pada tahun ini.

"Jadi, pembelian ini sebagai jalan pintas. Operator di Jepang juga tidak hanya satu, di sini hanya KAI," ungkapnya.

Menurut Surjono, Indonesia butuh lebih banyak perusahaan Kereta Api, seperti PT KAI dan PT Inka. KA atau kereta rel listrik (KRL) bisa menjadi tumpuan untuk mengatasi permasalahan transportasi.

"Kita minta bantu KAI untuk kembangkan Inka. Kalau ada Inka 1, Inka 2, Inka 3, kompetisi akan lebih bagus. Begitu juga bila ada KAI 1, KAI 2, KAI 3," katanya.

"Kita harapkan ada banyak KAI dan Inka sehingga perkerataapian kita bisa berjalan lebih baik dan target 1 juta penumpang bisa segera terealisasi," tandas Surjono.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3993 seconds (0.1#10.140)