Ini Tiga PR Dirut Baru PLN Versi Pengamat

Rabu, 24 Desember 2014 - 14:47 WIB
Ini Tiga PR Dirut Baru PLN Versi Pengamat
Ini Tiga PR Dirut Baru PLN Versi Pengamat
A A A
JAKARTA - Pengamat kelistrikan Okky Setiawan berpendapat, ada tiga pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh Direktur Utama (Dirut) baru PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir.

Pertama adalah mengurangi porsi bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit, menggantikannya dengan gas.

"Jika ini bisa dilakukan, PLN akan mendapatkan efisiensi tinggi penurunan biaya bahan bakar," kata dia di Jakarta, Rabu (24/12/2014).

Menurut dia, pemerintah harus mendorong penggunaan gas. Pasalnya, selama ini gas justru kebanyakan diekspor untuk memenuhi kebutuhan negara lain.

"Seperti Natuna, justru diekspor untuk memenuhi kebutuhan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Ini tantangan pemerintah, bagaimana PLN agar bisa mendapatkan lebih banyak gas untuk pembangkit listrik," kata dia.

PR kedua, dia menuturkan, Dirut PLN harus berani mengubah mekanisme pembelian batu bara untuk pembangkit yang selama ini menggunakan dolar AS (USD). Sementara harga harga jual listrik dengan mata uang rupiah, sehingga memberatkan kuangan perseroan.

"Apabila kuts rupiah melemah, ini tentu selalu memberatkan PLN. Saya berharap pola seperti ini mampu diubah," terangnya.

Kemudian PR ketiga adalah direksi baru PLN harus mewaspasdai pinjaman dari luar negeri karena bisa membebani perusahaan.

"Jangan terbuai dengan bunga murah dan tenor panjang karena itu justru membahayakan PLN karena pendapatan PLN dalam rupiah," pungkasnya.

Data Kementerian ESDM tahun 2013, porsi penggunaan BBM ke pembangkit listrik sebesar 12,60%. Sementara tahun ini ditargetkan menurun menjadi 9,70%. Sedangkan porsi batu bara 2013 sebesar 51,54% dan ditargetkan naik menjadi 57,24% pada 2014.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7705 seconds (0.1#10.140)