50 Perusahaan Terbuka Nasional Paling Berpangaruh 2014
Senin, 29 Desember 2014 - 19:23 WIB
50 Perusahaan Terbuka Nasional Paling Berpangaruh 2014
A
A
A
JAKARTA - Sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai perusahaan nasional, terutama yang berhasil meningkatkan kinerja emiten, serta mampu memberikan kontribusi besar bagi pengembangan ekonomi bangsa, Koran Sindo merilis "50 Perusahaan Terbuka Nasional Paling Berpengharuh 2014".
Ini merupakan pelaksanaan tahun kedua setelah sebelumnya program yang sama digelar pada 2013. Proses pemilihan berdasarkan kinerja fundamental keuangan, data teknikal terkait nilai saham, aspek people, costumer/marketing, public dan CSR.
Ajang "50 Perusahaan Terbuka Nasional Paling Berpengaruh" bukan hanya prestise, tetapi diharapkan menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar terus meningkatkan kinerja dan prestasi, serta mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi bangsa di berbagai bidang.
"Pengakuan ini dapat lebih memotivasi perusahaan pemenang dan yang belum menang untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam pembangunan perekonoamian nasional," ujar Budi Frendly, salah satu panel expert pemilihan perusahaan paling berpengaruh.
Berbagai perusahaan top memiliki startegi dan budaya untuk menjaga kinerja fundamental dan meningkatkan kesuksesan.
Mengutip Kasper Ulf Bielsen, salah satu pendiri Reputation Institute, kisah sukses perusahaan besar tidak hanya beresonasi langsung dengan pelanggan, seperti kualitas produk, pelayanan dan kemampuan berinovasi
Tak kalah penting adalah pelaksanaan corporate social responsibility (CSR), yang bukan sekadar untuk berbagi demi dunia lebih baik, tapi juga berperan penting menunjang reputasi, bahkan menjadi bagian dari strategi brand positioning dan brand awarness.
Kepercayaan, penghargaan, dan keyakinan atas reputasi adalah investasi yang luar biasa berharga bagi perusahaan, seperti halnya kesehatan keuangan.
Pada penyelenggaran kedua tahun ini, panel expert menyeleksi 497 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarakn parameter kuantitatif dan kualitatif hingga akhirnya terpilih Top 50.
Ini merupakan pelaksanaan tahun kedua setelah sebelumnya program yang sama digelar pada 2013. Proses pemilihan berdasarkan kinerja fundamental keuangan, data teknikal terkait nilai saham, aspek people, costumer/marketing, public dan CSR.
Ajang "50 Perusahaan Terbuka Nasional Paling Berpengaruh" bukan hanya prestise, tetapi diharapkan menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar terus meningkatkan kinerja dan prestasi, serta mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi bangsa di berbagai bidang.
"Pengakuan ini dapat lebih memotivasi perusahaan pemenang dan yang belum menang untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam pembangunan perekonoamian nasional," ujar Budi Frendly, salah satu panel expert pemilihan perusahaan paling berpengaruh.
Berbagai perusahaan top memiliki startegi dan budaya untuk menjaga kinerja fundamental dan meningkatkan kesuksesan.
Mengutip Kasper Ulf Bielsen, salah satu pendiri Reputation Institute, kisah sukses perusahaan besar tidak hanya beresonasi langsung dengan pelanggan, seperti kualitas produk, pelayanan dan kemampuan berinovasi
Tak kalah penting adalah pelaksanaan corporate social responsibility (CSR), yang bukan sekadar untuk berbagi demi dunia lebih baik, tapi juga berperan penting menunjang reputasi, bahkan menjadi bagian dari strategi brand positioning dan brand awarness.
Kepercayaan, penghargaan, dan keyakinan atas reputasi adalah investasi yang luar biasa berharga bagi perusahaan, seperti halnya kesehatan keuangan.
Pada penyelenggaran kedua tahun ini, panel expert menyeleksi 497 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarakn parameter kuantitatif dan kualitatif hingga akhirnya terpilih Top 50.
- PT Smart Tbk (SMAR)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Indomobil Sukses Makmur Internasional Tbk (IMAS)
- PT Ciputra Property Tbk (CTRP)
- PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
- PT MNC Land Tbk (KPIG)
- PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST)
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Mulia Indsutrindo Tbk (MLIA)
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI)
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
- PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN)
- PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA)
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT BW Plantation Tbk (BWPT)
- PT Mayora Indah Tk (MYOR)
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
- PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII)
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA)
- PT Summarecon AGung Tbk (SMRA)
- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA)
- PT Media Nusantara Citra Tbk ( MNCN)
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
- PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR)
- PT Ban Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT Astra Internasional Tbk (ASII)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
- PT Jaya Real Property Tbk (JRPT)
- PT Siloam International Hospital Tbk (SILO)
- PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK)
- PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM)
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII)
- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
(dmd)
