Penunjukan Daniel Purba di ISC Pertamina Dipertanyakan

Rabu, 31 Desember 2014 - 14:39 WIB
Penunjukan Daniel Purba di ISC Pertamina Dipertanyakan
Penunjukan Daniel Purba di ISC Pertamina Dipertanyakan
A A A
JAKARTA - Penunjukkan salah satu anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTM) Daniel Purba sebagai Vice President (VP) Integrated Supply Chain Pertamina (PTM-ISC) menggantikan Tafkir Husni dipertanyakan sejumlah pihak.

Direktur Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menyatakan, pengangkatan Daniel dinilai sarat agenda terselubung kelompok tertentu.

"‎Pengangkatan Daniel Purba sebagai VP ISC adalah bukti sahih bahwa Soemarno bersaudara ingin menguasai tata niaga migas," katanya kepada sejumlah media, Rabu (31/12/2014).

Menurutnya, pengalihan itu membenarkan bahwa selama ini memang adanya perseteruan dan perebutan oleh dua kekuasaan mafia untuk menguasai perminyakan Indonesia.

"Yang terjadi di tubuh tata kelola niaga migas kita adalah perseteruan dan perebutan kekuasaan dua kekuatan raksasa mafia yaitu satu di blok yang 'menguasai' Petral dan satu blok yang ingin menguasai merebut Petral melalui rezim ISC, yaitu di bawah kekuasaan Soemarno brothers," tuturnya.

Dia mengatakan, dengan memanfaatkan tim RTKM untuk memuluskan niatnya menguasai tata niaga migas bangsa ini dengan menelurkan kebijakan yang menguntungkan kelompok soemarno bersaudara.

"Sebab, ISC adalah ranah kuasa Arie Soemarno, dia yang bentuk dan mengangkat Sudirman Said dulu menjadi Kepala ISC yang sekarang jadi menteri ESDM," ungkapnya.

Ferdinand menduga langkah selanjutnya kelompok Soemarno ini adalah dengan mengangkat relasinya menjadi VP ISC. Kemungkinan salah satunya berasal dari anggota tim RTKM.

"Inilah kenapa kami menuntut tim ini bubar karena sesungguhnya tidak bekerja untuk bangsa tapi bekerja untuk kelompok tertentu," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6529 seconds (0.1#10.140)