Wijaya Karya Suntik Anak Usaha Rp300 Miliar

Jum'at, 02 Januari 2015 - 10:10 WIB
Wijaya Karya Suntik Anak Usaha Rp300 Miliar
Wijaya Karya Suntik Anak Usaha Rp300 Miliar
A A A
JAKARTA - PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) menyuntikkan modal usaha sebesar Rp300 miliar kepada salah satu anak perusahaannya, yakni WIKA Realty.

Penambahan modal tersebut dilakukan secara bertahap yakni Rp150 miliar pada 2014 dan sisanya Rp150 miliar dianggarkan pada 2015. Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengatakan, penambahan modal tersebut dilakukan untuk mendorong pertumbuhan WIKA Realty, yang sesuai dengan rencana jangka panjangperseroantahun 2014-2018.

”Bagi WIKA Realty penambahan modaliniakanbergunauntukmenambah ekuitas dan menurunkan debt equity ratio, meningkatkan jaminan pinjaman, menambah kas dan modal serta meningkatkan kemampuan investasi untuk menambah recurring income (pendapatan berulang)dan meningkatkan perolehan kontrak baru,” ujar dia dalam pernyataan tertulisnya kemarin.

Bintang menjelaskan, seluruh pemegang saham WIKA telah menyepakati untuk mengambil andil atas peningkatan modal WIKA Realty secara proporsional terhadap kepemilikan saham masing-masing pemegang saham dalam WIKA Realty. ”Dengan adanya transaksi afiliasi ini akan menambah kepemilikan penyertaan modal WIKA kepada WIKA Realty yang berdampak pada peningkatan dividen di kemudian hari,” katanya.

Sementara itu, Direktur Emco Asset Management Hans Kwee menilai anak usaha WIKA yang fokus pada pengembangan bisnis realty dan property, pada tahun ini diproyeksikan akan terusberkembang, namuntidak lepas dari tantangan yang akan dihadapi.

”Dari sisi kebijakan BI mengenai loan to value (LTV) terkait pembiayaan yang dapat diberikan bank terhadap nilai agunan berupa properti pada saat pemberian kredit atau pembiayaan. Jadi orang harus menyetor uang muka sebesar 30% dulu baru mereka bisa membangun rumahnya,” tandasnya saat dihubungi KORAN SINDO kemarin. Selain itu, ungkap dia, melemahnya nilai tukar rupiah juga menjadi kendala bagi perseroan.

”Nilai tukar yang saat ini mengalami pelemahan akan menjadi tantangan, karena rumah yang bagus 40% komponen propertinya impor dan akan berpengaruh pada harga properti,” tukasnya. Saat ini WIKA Realty sedang mengembangkan sembilan kawasan landed house dan 12 proyek high rise, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yakni di Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sumatera.

Arsy ani s
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3632 seconds (0.1#10.140)