Dunia Penerbangan Nasional Harus Dibenahi

Sabtu, 03 Januari 2015 - 07:02 WIB
Dunia Penerbangan Nasional Harus Dibenahi
Dunia Penerbangan Nasional Harus Dibenahi
A A A
JAKARTA - Menanggapi insiden kecelakaan AirAsia, pengamat penerbangan yang juga bekas Kepala Staf Angkatan Udara, Chappy Hakim mengatakan, banyak hal yang perlu dibenahi dalam dunia penerbangan nasional.

Salah satunya terkait kualitas peralatan Air Traffic Controller (ATC) di bandar udara.

Dia menyebutkan selain kualitas peralatan ATC, sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan juga harus di-upgrade setiap saat berdasarkan perkembangan terkini dunia penerbangan.

"Saya kira kalau petugas ATC ini belum lama menjadi single provider atau baru sejak tahun 2013 berdiri sendiri. Dia perlu adaptasi. Ini belum lagi kondisi traffic yang padat. Di mana SDM harus siap ketika merespon pilot," ujarnya kepada Sindo, Jumat (2/1/2015).

Chappy mengatakan, secara umum banyak yang perlu dibenahi. Apalagi berdasarkan informasi terbaru, AirAsia ternyata terbang tidak berdasarkan jadwal.

"Ini sangat berbahaya. Di mana membiarkan pesawat terbang tidak sesuai jadwal. Artinya, semua pihak berwenang dalam hal ini termasuk otoritas bandara, ATC dan dalam hal ini, Kementerian Perhubungan selaku regulator," terangnya.

Sementara itu, AirAsia belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai pembekuan izin penerbangan rute Surabaya-Singapura yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan yang berlaku sejak 2 Januari hingga selesainya audit investigasi.

Namun, pihak AirAsia sebelumnya menyatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada regulator (Kemenhub) mengenai audit investigasi yang dilakukan dalam rangka menjaga dunia penerbangan komersial menjadi lebih baik.

Pernyataan tersebut diungkapkan, Presiden Direktur Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko, ketika Kementerian Perhubungan melakukan inspeksi rutin kepada pilot maupun kru kabin pesawat.

(Baca: Polemik Prosedur Wajib Briefing Pilot AirAsia)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5702 seconds (0.1#10.140)