Pembangunan Tol MKTT Seksi II Awal 2015
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol Agus Suharjanto menjelaskan, pengerjaan fisik tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi II akan dimulai pada semester I/2015.
"Saat ini sedang proses clearing (pembersihan) lahan. Clearing ini untuk membersihkan area dari tanaman batu dan lain-lain. Jadi, sekarang kita sedang persiapan untuk pembangunan fisiknya," ujarnya saat dijumpai di Kantor Kemeterian PU-Pera, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Sementara, lanjut dia, pengerjaan fisik akan memakan waktu lebih dari 1,5 tahun, sehingga diperkirakan akan rampung pada 2017.
Saat ini, kita masih menghadapi masalah pembebasan lahan, meski begitu pembebasan telah mencapai 83%.
Kendati begitu, pihaknya berharap, pemerintah lebih berkomitmen untuk melakukan proses alih pembebasan lahan ini, sehingga bisa terjadi sesuai jadwal.
"Selama ini, kita masih terhambat persoalan lahan. Sebab itu, pemerintah akan mempercepat proses alih lahan ini, sehingga bisa segera dilakukan persiapan meski pembebasan belum mencapai 100%," ujarnya.
Untuk diketahui, seksi II jalan tol ini memiliki rute dari Perbarakan hingga Tebing Tinggi dengan total panjang sekitar 44 Km.
Pembangunan tol ini dilakukan dengan konsorsium empat BUMN, terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk.
"Saat ini sedang proses clearing (pembersihan) lahan. Clearing ini untuk membersihkan area dari tanaman batu dan lain-lain. Jadi, sekarang kita sedang persiapan untuk pembangunan fisiknya," ujarnya saat dijumpai di Kantor Kemeterian PU-Pera, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Sementara, lanjut dia, pengerjaan fisik akan memakan waktu lebih dari 1,5 tahun, sehingga diperkirakan akan rampung pada 2017.
Saat ini, kita masih menghadapi masalah pembebasan lahan, meski begitu pembebasan telah mencapai 83%.
Kendati begitu, pihaknya berharap, pemerintah lebih berkomitmen untuk melakukan proses alih pembebasan lahan ini, sehingga bisa terjadi sesuai jadwal.
"Selama ini, kita masih terhambat persoalan lahan. Sebab itu, pemerintah akan mempercepat proses alih lahan ini, sehingga bisa segera dilakukan persiapan meski pembebasan belum mencapai 100%," ujarnya.
Untuk diketahui, seksi II jalan tol ini memiliki rute dari Perbarakan hingga Tebing Tinggi dengan total panjang sekitar 44 Km.
Pembangunan tol ini dilakukan dengan konsorsium empat BUMN, terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk.
(izz)