BBM Turun, Stabilitas Sistem Keuangan Makin Longgar
A
A
A
JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan, kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, akan membuat stabilitas sistem keuangan lebih longgar.
"Kebijakan pemerintah yang baru ini menunjukkan, dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi kita lebih sehat, dilandasi dengan kebijakan rasional," ujarnya di Jakarta, Senin (5/1/2015).
Dia mengatakan, hal ini juga akan membuat kepercayaan pasar lebih baik. Selain itu, dengan adanya penghapusan subsidi dan penggunaan subsidi tetap, pengeluaran pemerintah cukup besar minimal Rp200 triliun.
"Kalau angka-angka ini bisa dikeluarkan, tentu dari sisi perbankan akan ada tambahan likuiditas, sehingga likuiditas lebih longgar dibanding 2013-2014," tutur Halim.
Sementara dari sisi kredit, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia terdorong akibat adanya ekspansi pemerintah, maka kemungkinan akan mencapai batas atas.
"Jadi kisaran kredit sekitar 14%-15% itu mudah-mudahan lebih optimis," imbuhnya.
Halim mengatakan, dengan kebijakan penurunan harga BBM ini menunjukkan, dalam jangka panjang fundamental ekonomi akan lebih sehat, serta likuiditas perbankan lebih longgar juga nantinya.
"Kebijakan pemerintah yang baru ini menunjukkan, dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi kita lebih sehat, dilandasi dengan kebijakan rasional," ujarnya di Jakarta, Senin (5/1/2015).
Dia mengatakan, hal ini juga akan membuat kepercayaan pasar lebih baik. Selain itu, dengan adanya penghapusan subsidi dan penggunaan subsidi tetap, pengeluaran pemerintah cukup besar minimal Rp200 triliun.
"Kalau angka-angka ini bisa dikeluarkan, tentu dari sisi perbankan akan ada tambahan likuiditas, sehingga likuiditas lebih longgar dibanding 2013-2014," tutur Halim.
Sementara dari sisi kredit, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia terdorong akibat adanya ekspansi pemerintah, maka kemungkinan akan mencapai batas atas.
"Jadi kisaran kredit sekitar 14%-15% itu mudah-mudahan lebih optimis," imbuhnya.
Halim mengatakan, dengan kebijakan penurunan harga BBM ini menunjukkan, dalam jangka panjang fundamental ekonomi akan lebih sehat, serta likuiditas perbankan lebih longgar juga nantinya.
(izz)