Pertumbuhan Sektor Jasa China Melaju Cepat
A
A
A
BEIJING - Sektor jasa di China melaju cepat sejak Desember 2014. Kondisi ini disebabkan banyaknya pesanan baru yang muncul.
Ketahanan sektor jasa di China ini sangat kontras dengan survei pekan lalu, yang menunjukkan pabrik-pabrik di China berjuang untuk keluar dari krisis lebih lanjut dalam momentum ekonomi.
Hal ini pun diperkuat dengan harapan, bahwa langkah stimulus lebih banyak diperoleh dalam bentuk suntikan likuiditas dari bank sentral, penurunan tingkat suku bunga, atau penurunan jumlah cadangan bank yang mendorong mereka untuk meminjam.
"Mengingat sektor industri tradisional masih di bawah tekanan, maka diperlukan kebijakan yang lebih longgar," kata ekonom ANZ di Shanghai, Zhou Hao seperti dikutip dalam laman Reuters, Selasa (6/1/2015).
Menurutnya, langkah yang dilakukan bank sentral dengan kebijakan yang relatif longgar dapat meningkatkan pertumbuhan. "Meskipun mereka tampaknya tidak ingin mengirim sinyal pelonggaran yang kuat," imbuhnya.
Kendati demikian, perusahaan jasa tidak begitu optimis tentang prospek ke depan. Bahkan ekspektasi bisnis untuk tahun depan merosot ke level terendah sejak Agustus 2014, dengan alasan meningkatnya persaingan harga.
"Sektor jasa terus bertahan dengan baik di tengah penurunan produksi," ungkap Kepala Ekonom China di HSBC, Qu Hongbin.
"Kami tetap percaya, ada permintaan cukup, dalam perekonomian secara keseluruhan, dan lebih (kebijakan) langkah-langkah pelonggaran yang dijamin dalam beberapa bulan mendatang," tandasnya.
Ketahanan sektor jasa di China ini sangat kontras dengan survei pekan lalu, yang menunjukkan pabrik-pabrik di China berjuang untuk keluar dari krisis lebih lanjut dalam momentum ekonomi.
Hal ini pun diperkuat dengan harapan, bahwa langkah stimulus lebih banyak diperoleh dalam bentuk suntikan likuiditas dari bank sentral, penurunan tingkat suku bunga, atau penurunan jumlah cadangan bank yang mendorong mereka untuk meminjam.
"Mengingat sektor industri tradisional masih di bawah tekanan, maka diperlukan kebijakan yang lebih longgar," kata ekonom ANZ di Shanghai, Zhou Hao seperti dikutip dalam laman Reuters, Selasa (6/1/2015).
Menurutnya, langkah yang dilakukan bank sentral dengan kebijakan yang relatif longgar dapat meningkatkan pertumbuhan. "Meskipun mereka tampaknya tidak ingin mengirim sinyal pelonggaran yang kuat," imbuhnya.
Kendati demikian, perusahaan jasa tidak begitu optimis tentang prospek ke depan. Bahkan ekspektasi bisnis untuk tahun depan merosot ke level terendah sejak Agustus 2014, dengan alasan meningkatnya persaingan harga.
"Sektor jasa terus bertahan dengan baik di tengah penurunan produksi," ungkap Kepala Ekonom China di HSBC, Qu Hongbin.
"Kami tetap percaya, ada permintaan cukup, dalam perekonomian secara keseluruhan, dan lebih (kebijakan) langkah-langkah pelonggaran yang dijamin dalam beberapa bulan mendatang," tandasnya.
(izz)